Yerusalem, Netral.co.id – Pasukan Israel memperketat pengamanan dan membatasi akses warga Palestina yang hendak menunaikan salat Jumat terakhir Ramadan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Jumat 28 Maret 2025.
Menurut laporan saksi mata, sejumlah jamaah dari Tepi Barat yang sudah memiliki izin tetap mengalami kesulitan untuk memasuki kompleks masjid.
Seorang wanita asal Sinjil, dekat Ramallah, mengaku kecewa karena tidak diperbolehkan masuk, meskipun sebelumnya telah diberikan izin untuk menghadiri salat Jumat awal bulan ini.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya sudah punya izin, tapi tetap tidak diizinkan masuk,” ujarnya kepada media.
Pembatasan ini juga dialami oleh jamaah lansia. Umm Alaa (71 tahun) mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa beribadah di Al-Aqsa.
Baca Juga : Warga Palestina Laksanakan Shalat Jumat Pertama Pasca Gencatan Senjata
“Saya hanya ingin salat di Al-Aqsa, tetapi pasukan Israel melarang saya masuk,” katanya kepada kantor berita Anadolu.
Hal serupa juga dialami Fatima Awawdeh (67), warga negara AS yang tidak diperbolehkan masuk karena adanya kesalahan dalam izinnya.
Menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, sekitar 75.000 warga Palestina berhasil melaksanakan salat Jumat terakhir Ramadan di Al-Aqsa. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.
Pasukan Israel dilaporkan memperketat keamanan di sekitar Kota Tua Yerusalem, menutup beberapa akses jalan, serta menambah personel di gerbang menuju kompleks masjid.
Awal bulan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pembatasan kehadiran warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga : Menlu Tegaskan Gencatan Senjata Dengan Hamas
Hanya anak-anak di bawah usia 12 tahun, pria di atas 55 tahun, dan wanita di atas 50 tahun yang diperbolehkan masuk, itupun dengan syarat memperoleh izin keamanan dan menjalani pemeriksaan ketat di pos-pos perbatasan.
Pembatasan serupa juga diberlakukan tahun lalu, menyusul ketegangan di Jalur Gaza dan peningkatan operasi militer Israel di Tepi Barat.
Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan menjadi simbol penting bagi umat Muslim Palestina.
Setiap tahun, ribuan warga berusaha menunaikan ibadah Ramadan di tempat suci ini meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Comment