Netral.co.id, Makassar, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar dan Hasanuddin Contac menggelar sosialisasi penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan menyasar perguruan tinggi. Kegiatan ini menghadirkan rektor dan wakil rektor dari berbagai kampus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Dinkes Makassar, Andi Mariani, mengatakan pentingnya sosialisasi ini karena prevalensi perokok di Makassar cukup tinggi, termasuk pada kalangan remaja.

Ia menilai kampus menjadi salah satu tempat yang layak untuk menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) KTR di kalangan generasi muda.

Adapun kegiatan kampus sehat ini diinisiasi Hasanuddin Contac dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Sementara itu, Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Muhammad Tahir, mengaku telah mengimplementasikan kampus bebas rokok sejak 2018.

Namun, program itu belum berjalan maksimal. Salah satu faktornya masih ada figur yang dilihat mahasiswa merokok, seperti dosen dan lainnya.

“Ya, ini mungkin faktor psikologis juga karena mahasiswa masih melihat ada yang merokok,” ungkap Tahir, Sabtu 11 Juni 2022.

Tahir menyebut pihaknya telah mengajak dosen maupun mahasiswa semester akhir untuk menjadi teladan agar tidak merokok di area kampus.

“Kita sudah imbau mereka untuk menjadi contoh yang baik khususnya mahasiswa baru nanti ini,” tutupnya.

Baca Juga : Cukai Rokok Naik, Pemerintah Diminta Antisipasi Peredaran Rokok Ilegal