Ratusan Siswi SMPN 4 Masamba Ikut Simulasi Layanan Inovasi Kapsul Indah

Ratusan Siswi SMPN 4 Masamba Ikut Simulasi Layanan Inovasi Kapsul Indah

Ist

Netral.co.id, Luwu Utara, – Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara bekerjasama dengan USAID ERAT terus berupaya mencegah stunting sejak dini melalui inovasi Kapsul Indah atau Komunitas Remaja Putri Sehat untuk Luwu Utara melalui program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).

Inovasi ini terbilang baru. Bahkan masih dalam tahapan pengenalan kepada stakeholder terkait, sehingga dibutuhkan sosialisasi masif agar inovasi ini dapat diterima luas dan paling penting dampaknya terhadap penciptaan generasi yang kuat, cerdas dan berkualitas.

Maka dilakukanlah Lokakarya Penguatan Layanan Inovasi Kapsul Indah selama dua hari, 15 – 16 Desember 2022. Menariknya, hari kedua pelaksanaan lokakarya, dilakukan simulasi layanan inovasi Kapsul Indah di SMPN 4 Masamba, Jumat 16 desember 2022. Simulasi ini dihadiri ratusan siswi, khususnya siswi kelas 7 – 9.

Sebuah kebanggaan bagi SMPN 4 Masamba bahwa sekolah ini menjadi sekolah pertama yang mendapatkan layanan inovasi Kapsul Indah. Meski bersifat simulasi, tetapi tetap diberikan pelayanan melalui pendekatan hipnoterapi oleh Scientific EEG Hypnoterapist, Nurwahyudianti, S.S., M.HRM.IR., C.Ht., C.T., dari Puslatbang KMP LAN RI, Makassar.

“Kami hadir di sini untuk mengawali rangkaian kegiatan terkait pelaksanaan inovasi di Luwu Utara, yang kami beri nama Kapsul Indah,” ujar Kepala Puskesmas Masamba, Yayuk Winarti, S. St., saat berbicara di hadapan para siswi yang hadir dalam kegiatan simulasi tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa inovasi Kapsul Indah adalah sebuah inovasi yang salah satunya dilatarbelakangi oleh prevalensi anemia yang cukup tinggi pada remaja putri di Indonesia.

“Banyak yang malas mengonsumsi tablet tambah darah, sehingga itulah yang melatarbelakangi kami mengintervensinya dengan pemberian tablet tambah darah dan mengedukasinya supaya konsumsi tablet tambah darah juga tidak ada masalah,” kata Yayuk.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan remaja putri akan manfaat tablet tambah darah bagi tubuh. “Mungkin karena tidak kenal atau tidak tahu manfaatnya, sehingga belum termotivasi untuk mengonsumsinya secara teratur,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tablet tambah darah mengandung zat besi yang fungsinya membantu pembentukan hemoglobin yang kemudian berfungsi mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh, termasuk otak dan organ reproduksi.

“Kalau kita kekurangan hemoglobin atau anemia, maka akan banyak kerugian yang dirasakan, seperti lemah, letih, lesu, loyo, dan lunglai. Jadi, jangan menunggu sampai ada gejala,” ucapnya mengingatkan.

Ia juga mengingatkan bahwa remaja putri adalah aset bangsa, sekaligus generasi yang nantinya produktif di usia 20 tahun ke atas yang akan berkiprah pada cita-cita masing-masing untuk menyumbangkan pemikiran dan tenaganya bagi bangsa. Juga sebagai aset yang akan melahirkan generasi yang berkualitas.

“Kita mau menghilangkan anemia dimulai dari remaja, supaya organ reproduksi dari anak-anakku sekalian, sejak dini sudah dalam kondisi sehat, sehingga nanti dapat melahirkan generasi penerus yang juga sehat. Dan itu tidak bisa dengan sim salabim, prosesnya panjang, harus disiapkan dari sekarang,” terangnya.

Comment