Pemerintah Siapkan Satgas PHK Hadapi Ancaman Pemutusan Kerja Massal

Pemerintah Siapkan Satgas PHK Hadapi Ancaman Pemutusan Kerja Massal.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta sejumlah tokoh serikat buruh seperti Said Iqbal dan Andi Gani. (Foto: Dok Istimewa).

Jakarta, Netral.co.id – Pemerintah berencana membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) guna mengantisipasi potensi lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat ketidakstabilan ekonomi global.

Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, menyampaikan bahwa rencana pembentukan Satgas PHK masih dalam tahap diskusi awal dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Kami diundang oleh Pak Sufmi Dasco Ahmad untuk berdiskusi terkait pembentukan Satgas PHK,” ujar Jumhur dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 18 April 2025.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta sejumlah tokoh serikat buruh seperti Said Iqbal dan Andi Gani.

Menurut Jumhur, Satgas PHK dirancang sebagai langkah proaktif dalam menghadapi dampak kebijakan proteksionis global, termasuk kenaikan tarif impor dari Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Baca Juga : Presiden Prabowo Turun Tangan Urus PHK Massal PT Sritex

“Harapannya, satgas ini menjadi forum aktif yang mampu mencegah dan menangani PHK secara adil dan solutif, dengan melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan,” jelasnya.

Sejumlah poin penting yang menjadi bahan diskusi dalam pembentukan Satgas PHK antara lain:

Strategi pencegahan PHK massal

  1. Pengurangan jam kerja sebagai alternatif PHK
  2. Insentif bagi perusahaan yang menahan diri melakukan PHK
  3. Kepastian pencairan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari BPJS Ketenagakerjaan
  4. Jaminan pembayaran pesangon sesuai regulasi
  5. Pemetaan peluang kerja baru melalui pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan (reskilling)

Satgas ini dirancang dengan pendekatan tripartit yang melibatkan unsur pemerintah, pengusaha, pekerja, serta lembaga seperti BPJS Ketenagakerjaan dan akademisi di bidang ketenagakerjaan.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari serikat pekerja seperti KSPSI, KSPI, KSPSI AGN, dan KSBSI turut mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 1 Mei mendatang.

“Dari hasil pembicaraan, insya Allah Presiden bersedia hadir bersama para buruh dalam perayaan May Day tersebut,” kata Jumhur.

Comment