Mahasiswa Makassar Kompak Tolak Tambang Emas di Dompu

Netral.co.id

Mahasiswa Dompu di Makassar kompak tolak tambang emas di Dompu. Dok Netral.co.id

Netral.co.id, Makassar, – Ratusan mahasiswa Makassar asal kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kompak menolak kehadiran tambang emas yang sedang di garap PT Sumbawa Timur Mining (STM), di Desa Hu,u Kecamatan Hu,u, Kabupaten Dompu.

Mahasiswa dan para aktivis peduli lingkungan memulai melakukan penolakan terhadap kehadiran tambang emas tersebut, pasalnya, sampai saat ini belum ada kejelasan keberpihakan kepada masyarakat Kabupaten Dompu pada umumnya.

Lebih-lebih kehadiran tambang menjadi ancaman bagi kerusakan alam semesta dan pemanasan global yang dipicu akibatnya beroperasinya tambang emas tersebut.

Sebagai warga Kabupaten Dompu, Abdul Latif menilai sampai saat ini belum ada kejelasan baik dari pihak eksekutif maupun legislatif terkait kehadiran tambang emas tersebut.

Mulai dari tanggung jawab akan pengurangan anggka kemiskinan di Kabupaten Dompu sudah mencapai 2,36 persen berdasarkan data BPS tahun 2023 lalu.

“Saya mulai dari data kemiskinan di Dompu ternyata masih banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan, data tentang kemiskinan sekitar 2.36% di tahun 2023, nah hal ini harus menjadi perhatian penting bagi eksekutif dan legislatif,” tegasnya.

Baca Juga : Terima Saran Pj Gubernur Sulsel, PT Vale Akan Tanam Sukun untuk Rehabilitasi Lahan Tambang

Pria yang memiliki peran aktif dalam organisasi kemahasiswaan itu menjelaskan
dalam kegiatan dialog Ikatan Mahasiswa Woja (IMW) ini tidak bermaksud untuk menolak atau menerima tapi memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana bahaya dan efeknya.

“Sebenarnya diskusi ini, tidak bermaksud untuk menolak atau menerima pertambangan tapi lebih pada kita memahaminya, baik tentang keuntungan maupun tentang kerusakan lingkungan,” ungkapnya.

Sebelumnya, sebagai aktivis lingkungan Yogi Cahyadi menilai kekayaan alam Kabupaten Dompu saat ini menjadi pusat perhatian dunia. Pasalnya, kandungan mineralnya bukan main-mian bahkan mencapai 2 miliar ton kandungan emasnya.

“Sekarang Bima-Dompu menjadi sorotan dunia karena tambang emasnya. Antisipasilah untuk ke depannya bagi masyarakat yang mayoritas petani,” pungkasnya.

Comment