Sinjai, Netral.co.id – Upaya memperkuat lembaga pengawas pemilu demi terwujudnya pesta demokrasi yang akuntabel dan berintegritas terus bergulir.
bawasluHal ini terlihat dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Sinjai, Selasa 5 Agustus 2025,bertempat di Aula Wisma Sanjaya, Jalan Samratulangi, Kecamatan Sinjai Utara.
Kegiatan strategis ini menghadirkan Anggota Bawaslu Sulsel, Drs. Saiful Jihad, M.Ag, selaku Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, serta Anggota Komisi II DPR RI, Dr. HM Taufan Pawe, SH, MH. Turut hadir pula unsur Forkopimda Sinjai dan perwakilan masyarakat sipil.
Dalam pemaparannya, Saiful Jihad menekankan pentingnya menjadikan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 sebagai tonggak untuk memperkuat sistem penyelenggaraan pemilu, khususnya dalam aspek pencegahan dan penegakan hukum pemilu.
“Saya titip pesan kepada Bapak Taufan Pawe sebagai mitra kerja Bawaslu di DPR RI agar mengangkat semangat penguatan kelembagaan pengawas pemilu di tingkat nasional. Ini kebutuhan demokrasi, bukan sekadar kelembagaan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Dr. Taufan Pawe menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penguatan Bawaslu. Menurutnya, Bawaslu merupakan pilar penting demokrasi yang tak boleh dilemahkan.
“Usulan mengembalikan Bawaslu ke format ad-hoc adalah bentuk relaksasi demokrasi. Lembaga ini sudah mengalami penguatan fungsi dan peran.
Mengubahnya menjadi lembaga sementara justru akan mendegradasi capaian demokrasi yang telah dirintis dengan susah payah,” tegas Taufan.
Ia juga menilai bahwa pemilu adalah alat utama dalam mewujudkan demokrasi yang sehat. Untuk itu, lembaga pengawas harus diberi otoritas yang lebih luas dan kuat dalam menjaga prosesnya.
Kegiatan ini tak hanya menjadi forum koordinasi teknis, tapi juga wahana membangun komitmen bersama antara pengawas, legislatif, dan pemangku kepentingan daerah untuk menjaga kualitas demokrasi.
Kolaborasi Bawaslu dan DPR RI ini diharapkan dapat menjadi model penguatan kelembagaan pemilu secara menyeluruh, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Demokrasi yang sehat lahir dari pengawasan yang kuat. Mari kita jaga marwah pemilu dengan memperkuat kelembagaan yang mengawalnya,” pungkas Saiful Jihad.
Comment