Bupati Uji Nurdin Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari

IMG 20250705

Benner Pemkab Bantaeng

Bantaeng, Netral.co.id – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, menetapkan status Tanggap Darurat Bencana (TDB) menyusul bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Keputusan tersebut berlaku mulai 5 Juli 2025 selama 14 hari ke depan.

Penetapan status TDB diumumkan usai Bupati yang akrab disapa Uji Nurdin memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana bersama seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kantor Bupati Bantaeng, Sabtu 5 Juli 2025.

“Status ini ditetapkan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat serta memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi,” ujar Uji Nurdin dalam keterangannya.

Ia juga menjelaskan bahwa status tanggap darurat memungkinkan pemerintah daerah menggunakan Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana, termasuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat.

Lurah dan Camat Diminta Percepat Pendataan Korban

Dalam rapat tersebut, Bupati meminta seluruh lurah dan camat segera melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir.

“Sejak subuh kami turun langsung meninjau kondisi masyarakat. Banyak rumah warga, lahan pertanian, hingga lapak pedagang yang terdampak. Pendataan dan pengkajian harus segera dilakukan agar bantuan melalui BTT bisa segera disalurkan,” kata Uji.

Bupati termuda di Sulawesi Selatan ini juga mengapresiasi Dinas Sosial Bantaeng yang telah mendirikan dua dapur umum di Kecamatan Bantaeng.

Ia meminta seluruh jajaran OPD turut bergerak aktif memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam penyediaan air bersih dan makanan.

“Pelayanan untuk warga terdampak harus dimaksimalkan. Jangan buat masyarakat bingung. Tolong layani mereka dengan baik,” tegasnya.

Penyebab Banjir: Hujan Deras dan Air Pasang

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantaeng, Irfan Fajar, mengungkapkan bahwa banjir kali ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi bersamaan dengan air pasang laut.

“Banjir tahun ini berbeda dari sebelumnya. Curah hujan sangat tinggi dan bersamaan dengan air pasang. Bahkan ada tanggul yang jebol akibat meluapnya air dari area persawahan,” kata Irfan.

Ia menambahkan, dana BTT akan digunakan untuk solusi darurat seperti pembangunan bronjong sementara untuk menahan luapan air. BPBD juga berharap intensitas hujan segera menurun agar proses pemulihan tanggul, infrastruktur jalan, jembatan, dan pemukiman warga bisa segera dilakukan.

Posko Kesehatan 24 Jam di Semua Kecamatan

Dinas Kesehatan Bantaeng juga melaporkan telah mendirikan posko siaga bencana yang beroperasi 24 jam di seluruh 13 puskesmas yang tersebar di 8 kecamatan.

Langkah ini diambil untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat kepada warga terdampak, sekaligus mengantisipasi potensi munculnya penyakit pasca-banjir.

Comment