Netral.co.id, Luwu Utara – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulsel, Rizal Suhaili berharap pemerintah daerah dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Luwu Utara (Lutra).
“Dengan perubahan situasi dan perkembangan teknologi, bagaimana Pemda (Pemerintah Daerah) mampu mengelola anggaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sekarang dapat di manfaatkan sebagaimana mestinya sehingga lebih efisien,” ungkap Rizal.
Menurut Rizal hal tersebut, bisa di sajikan apabila sistemmnya mendukung, untuk itu penerapan aplikasi FMIS (Finansial Management information system).
Apalagi masing-masing daerah memiliki komitemen tinggi, untuk memanfaatkan sistem ini, dalam menentukan daerah untuk meningkatkan PAD.
“Para peserta perlu kerja keras bila itu bisa diraih agar PAD bisa meningkat, sehingga perputaran ekonomi berjalan. Dan dimanfaatkan sebaik-baiknya agar ilmunya dapat langsung diterapkan,” kata Rizal kepada awak media, Jumat 10 Juni 2022.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengaku, tujuan penerapan program aplikasi sistem informasi keuangan daerah ini, adalah membantu pemerintah daerah untuk membangun dan menggunakan sistem informasi keuangan dan kinerja untuk tata kelola yang baik.
Baca Juga: Bupati Luwu Utara Hadiri Silaturahim Bunda Paud Sulsel
“Menyediakan data base mengenai kondisi didaerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah, kinerja daerah, kepegawaian maupun pelayanan publik,” jelas Indah Putri Indriani.
Tentunya untuk menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah, serta mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan, dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih baik.
Namun sebelum, menggunakan aplikasi SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) kini akan di gunakan FMIS SIMDA Next-G Berbasis Web terlebih dahulu. Pasalnya, sistem aplikasi FMIS ini dapat memproses penganggaran dan penatausahaan keuangan daerah.
“Dalam banyak hal Pemda sudah menggunakan aplikasi sebagai wujud ikut dalam perkembangan teknologi. Sistem ini bagian dari digitalisasi layanan pemerintahan, tinggal bagaiman aplikasinya,” jelas Bupati Luwu Utara dua periode itu.
Menurut dia, yang terpenting adalah konsistensi dalam penginputan pelaporan. Dan bagaimana optimalisasi, penataausahaan berjalan, terjaga dalam pelaksanaan tugas serta menjaga terjadi froud.
Baca Juga: Bupati Luwu Utara Imbau Warga Hati-hati Pergerakan Tanah di Tiga Kecamatan
“Diharapkan bagaimana dampak akuntabilitas kinerja dan dapat membantu performance, dalam suatu organisasi untuk mewujudkan good governance kinerja dan transparansi,” harapnya.
“Terapkan lrinsip keterpaduan, kesinambingan, efisiensi, enterparibilitas. Hasilnya akan kembali kemasyarakat. dan mudah-mudahan outcome dapat dilihat guna meningkatkan PAD,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BPKP Perwakilan Sulsel Rizal Suhaili, Korwas APD 2 Agus Riyanto, Kepala BPKPD Baharuddin Nurdin, serta 13 SKPD pengelola pendapatan daerah Luwu Utara.
Comment