Alumni LK II HMI Cabang Sumbawa Diharapkan Ikut Jejak Nurcholis Madjid

Alumni LK II HMI Cabang Sumbawa Diharapkan Ikut Jejak Nurcholis Madjid

Ketua Panitia dan peserta LK II HMI Cabang Sumbawa. Foto Netral.co.id

NETRAL.CO.ID, SUMBAWA, – Alumni Intermediate Training (LK II) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa diharapkan dapat mengikuti jelek pendahulu seperti sosok Nurcholis Madjid atau akrab disapa Cak Nur.

Ketua Umum HMI Cabang Sumbawa, Mohamad Ridzuan mengaku, organisasi mahasiswa tertua di Indonesia ini banyak terlibat dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Lebih-lebih corak berpikir kader-kader HMI sejak awal berdirinya sampai saat ini, telah terbukti memberikan kontribusi besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Semoga kader-kader bisa menjejaki jejak leluhur HMI yang hari ini di kenal sebagai tokoh bangsa seperti Nurcholis Madjid,” harap Ridzuan saat ditemui, Netral.co.id, Rabu 27 April 2022.

LK II mengangkat tema “Blue print kepemimpinan the grand contribution HMI in socaity 5.0” ini diikuti kader-kader dari utusan HMI Cabang Bima, Dompu, KSB, Selong dan HMI Cabang Mataram.

Menurut Ridzuan, proses LK II HMI benar-benar di atur sedemikian rupa sehingga mampu menggodok setiap alumninya menjadi seorang pemimpin untuk menjawab tantangan zaman.

“Negara Indonesia saat ini dengan sistem demokrasi, sistim yang memang bukan melahirkan pemimpin tapi melahirkan politikus. Politikus memikirkan Pemilu (Pemilihan Umum) berikutnya tapi seorang pemimpin memikirkan generasi berikutnya,” jelasnya.

Tak kalah penting, Ridzuan berharap seluruh alumni LK II HMI Cabang Sumbawa bisa kembali mengabdikan diri kepada masing-masing cabang asalnya.

“Kami berharap para peserta usai LK II ini dapat kembali mengabdikan diri di cabangnya masing-masing,” tutupnya.

Baca Juga: PB HMI Sebut Gubernur Zulkieflimansyah Gagal Urus Hutan NTB

Sementara itu, Ketua Panitia LK II HMI Cabang Sumbawa, Alanda mengaku, selama berjalan forum Intermediate training tersebut, banyak pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Salah satunya bagaimana menjadi kader bangsa yang sadar dengan berbagai perkembangan zaman,” kata Alanda.

Menurut dia, pilihan untuk bergabung apalagi mengikuti jenjang pelatihan lanjutan seperti LK II, LK III dan pelatihan formal lainnya di HMI adalah sebuah keputusan yang sangat tepat bagi mahasiswa Islam di Indonesia.

“HMI tidak butuh orang cerdas, HMI tidak butuh orang bodoh, tapi HMI butuh orang yang mau dan sadar dalam mengikuti proses dalam HMI. Karena proseslah yang mengantarkan kita semua akan menjadi apa 2, 3 atau 4 tahun kedepan,” tutup alumni LK II HMI Cabang Kupang itu.

Comment