Ma’ruf Amin: Pernyataan Presiden Prabowo Cerminkan Sikap Abu Bakar ash-Shiddiq

Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, memuji pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya mencerminkan kerendahan hati seorang pemimpin. Ma’ruf bahkan menyamakan sikap Prabowo dengan teladan yang ditunjukkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar ash-Shiddiq.

Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin memberikan sambutan dalam acara Tasyakuran Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Foto: dok).

Jakarta, Netral.co.id – Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, memuji pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya mencerminkan kerendahan hati seorang pemimpin. Ma’ruf bahkan menyamakan sikap Prabowo dengan teladan yang ditunjukkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar ash-Shiddiq.

Pujian tersebut disampaikan Ma’ruf saat memberikan sambutan dalam acara Tasyakuran Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Timur, Sabtu malam (26/7/2025).

“Apa yang disampaikan Pak Prabowo mirip dengan ucapan Abu Bakar ash-Shiddiq. Walaupun saya bukan yang terbaik di antara kalian, kalau saya benar, bantu saya. Kalau saya keliru, luruskan saya,” ucap Ma’ruf.

Ia menilai, pernyataan tersebut menunjukkan kesadaran bahwa seorang pemimpin tetap memerlukan masukan dan kritik dalam menjalankan amanah kekuasaan. Ma’ruf menyambut baik sikap terbuka Presiden terhadap kritik, meski mengingatkan pentingnya membedakan kritik membangun dengan sindiran atau nyinyiran.

“Alhamdulillah, Bapak Presiden mengatakan, ‘saya siap dikritik, asal jangan nyinyir’,” ujar mantan Ketua Umum MUI itu.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan kekesalannya terhadap pihak-pihak yang terus mengkritik upaya pemerintah dalam menegosiasikan ulang tarif resiprokal dengan Amerika Serikat, meski hasilnya menguntungkan Indonesia dengan penurunan tarif sebesar 19 persen.

“Selalu ada yang nyinyir. Kita mau kerja baik, selalu dianggap salah. Padahal tujuan kita untuk melindungi kepentingan nasional dan mencegah PHK,” kata Prabowo dalam pidatonya pada perayaan Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di JCC Senayan, Rabu malam (23/7/2025).

Presiden menegaskan bahwa pendekatan yang ia tempuh adalah bagian dari tanggung jawab untuk melindungi rakyat dan menjaga stabilitas ketenagakerjaan di Indonesia.

“Kewajiban saya adalah melindungi rakyat Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi. Saya harus memastikan tidak ada alasan bagi perusahaan untuk melakukan PHK,” ujar Prabowo.

Comment