Program Genting dan Gassing Nganre Turunkan Stunting Gowa

Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Peace Room A’Kio, Rabu 28 Mei 2025

Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Peace Room A’Kio, Rabu 28 Mei 2025. (Foto Dok. Humas)

Gowa, Netral.co.id, – Pemerintah Kabupaten Gowa kembali mencatatkan hasil positif dalam upaya penurunan stunting. Berdasarkan data tahun 2024, prevalensi stunting di daerah ini turun menjadi 17 persen.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, menyebut penurunan angka stunting ini cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir.

“Tahun 2022 angka stunting kita 33 persen, lalu turun jadi 21,1 persen di 2023, dan sekarang menjadi 17 persen. Ini menunjukkan komitmen serius dari Pemerintah Kabupaten Gowa,” ujar Sofyan saat memaparkan capaian tersebut dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Peace Room A’Kio, Rabu 28 Mei 2025

Baca Juga: Bupati Husniah: Literasi Adalah Kunci Kecakapan Hidup Masyarakat Gowa

Ia menuturkan, capaian tersebut merupakan hasil dari kerja kolaboratif berbagai pemangku kepentingan yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), mulai dari tingkat desa, kelurahan hingga kabupaten.

“Semua intervensi sudah berjalan di lapangan sesuai perencanaan. Ini kerja kolektif, dan sangat didukung pimpinan daerah,” tambahnya.

Salah satu langkah konkret yang dijalankan adalah program Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari desa hingga kecamatan.

Selain itu, ada pula program Gassing Nganre, yakni pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita di bawah dua tahun (baduta), dengan bahan pangan yang disediakan oleh para bapak asuh dan diolah melalui dapur Dashat.

Baca Juga: Bupati Gowa Husniah Tinjau Progres Pembangunan Rumah Keluarga Miskin Ekstrem

“Gassing Nganre sudah kami jalankan sejak 2023 dan terbukti membantu menekan angka stunting,” jelas Sofyan.

Dalam kesempatan itu, ia berharap hasil penurunan prevalensi stunting ini bisa selaras dengan hasil penilaian kinerja yang tengah dilakukan di tingkat provinsi.

Sementara itu, salah satu anggota tim penilai, Hanura, memberikan apresiasi terhadap capaian Kabupaten Gowa dan menyarankan agar daerah lain bisa menjadikan Gowa sebagai contoh praktik baik.

“Yang menarik adalah tren penurunan stunting yang terus terjadi di Gowa. Kalau ada daerah lain yang ingin belajar, silakan datang ke sini,” ujar Hanura.

Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting ini juga dihadiri sejumlah pimpinan perangkat daerah, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Dinas PPPA, Dinas Sosial, Dinas Perikanan, hingga Sekretaris Dinas Bappeda dan Kominfo. (*)

Comment