PT PFN Sakit Kronis, Ifan Seventeen Ungkap Alasan Dirinya Terima Jabatan Dirut PFN

Kata Ifan, sebelum peroleh tawaran, sebenarnya sudah ada beberapa kandidat yang diusung untuk memimpin BUMN perfilman ini. Namun semuanya keberatan memegang amanah tersebut, mengingat kondisi yang diderita PFN saat ini cukup rumit.

Ivan Seventeen blak-blakan soal alasan dirinya terima jabatan Dirut PT PFN. (Foto:dok)

Jakarta, Netral.co.id Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen, blak-blakan mengapa dirinya menerima tawaran sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) yang di bawah kendali Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kata Ifan, sebelum peroleh tawaran, sebenarnya sudah ada beberapa kandidat yang diusung untuk memimpin BUMN perfilman ini. Namun semuanya keberatan memegang amanah tersebut, mengingat kondisi yang diderita PFN saat ini cukup rumit.

PFN sendiri merupakan anak perusahaan BUMN yang mengalami masalah keuangan kronis. Ifan menyebut, dirinya mau menerima jabatan Dirut PFN murni demi pengabdian pada negara.

“Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini, saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi. Jadi begitu saya ditawarkan, saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini,” kata Ifan dalam keterangannya di Instagram @ifanseventeen, dikutip Senin (24/3/2025).

Musisi ini menjawab kritik soal kemampuan dan pengalamannya di bidang musik yang dinilai tidak singkron dengan dunia perfilman.

Ifan menerangkan, dirinya sudah memiliki kemampuan dalam industri perfilman. Katanya, dia bahkan pernah jadi sutradara hingga ikut bermain di beberapa film.

“Berbekal pengalaman menjadi direktur utama di 2 perusahaan dibidang kreatif dan rumah produksi, gelar sarjana manajemen, pernah menyutradarai 3 klip Seventeen, salah satu executive producer di film “Kemarin” 2020 & “Kau dan Dia” 2022 dan ikut main di beberapa film, bismillah saya memantaskan diri untuk pengabdian ini,” bebernya.

Lanjut Ifan, menjadi direktur utama sejatinya tak harus menjadi pakar di bidang usaha yang digeluti perusahaan. Yang paling penting adalah kemampuan manajerial.

Ifan membandingkan dirinya dengan sejumlah dirut PFN yang menjabat sebelumnya, justru lebih tidak memiliki latar belakang di industri film.

“Dirut PFN sebelum saya berasal dari dunia telekomunikasi, lalu dirut sebelumnya lagi berasal dari dunia oil and gas bahkan tidak ada kaitannya sama sekali dengan industri kreatif. Tapi sebaliknya, pak Dwi (mantan Dirut persis sebelum saya) dapat memimpin dan menjalankan PFN dengan sangat luar biasa,” kata dia.

la lalu berumpama, pucuk pimpinan rumah sakit yang juga tak harus berasal dari dokter. Selama punya keahlian di bidang manajerial, siapa pun pantas menjadi dirut rumah sakit. Perlu di akui tegas ifan, segala urusan kita perlu guru yang senantiasa membibing dalam setiap proses.

“Sebagai contoh, dirut rumah sakit tidaklah harus seorang dokter, tapi wajib dikelilingi para dokter yang ahli untuk bidang jasa yang memang jadi ranahnya,” ungkap Ifan.

Alasan Erick Thohir Tunjuk Ifan Jadi Dirut PFN

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan terkait alasan Ifan Seventeen ditunjuk menjadi Dirut PFN.

Menurut Erick, dalam menetapkan direksi perusahaan-perusahaan BUMN selalu ada pertimbangannya, tak terkecuali pada PT PFN.

Erick bilang, ada banyak pertimbangan untuk menunjuk Ifan yang memiliki latar belakang sebagai musisi menjadi pimpinan perusahaan pelat merah di bidang perfilman tersebut.

“Ya banyak (alasan memilih Ifan), cuma kan semua harus pilihan. Kalau orang bilang ‘kenapa Pak Erick memilih Dirut Himbara ini?’ Pasti ada hitungannya semua, ada kajiannya,” ujarnya ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, pada 14 Maret 2025.

Kendati tak merinci hal apa saja yang dipertimbangkan, Erick menyebut, pada dasarnya Ifan bukan satu-satunya calon Dirut PT PFN. Ada beberapa nama yang diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA).

Comment