London, Netral.co.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Inggris setelah mengalami ketegangan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyambut Zelensky dengan pelukan hangat di Downing Street, Sabtu (1/3/2025), menegaskan komitmen Inggris dalam mendukung Ukraina di tengah perang dengan Rusia.
Zelensky tiba di London sehari setelah pertemuannya dengan Trump yang berakhir dengan perdebatan sengit dan pengusiran dirinya dari Gedung Putih.
Dalam pertemuan tersebut, Trump mendesak Ukraina untuk berkompromi dengan Rusia, namun Zelensky dengan tegas menolak.
“Tidak ada kompromi dengan pembunuh rakyat kami,” tegas Zelensky dalam pertemuan di Washington.
Setibanya di Inggris, Zelensky disambut meriah oleh pendukungnya. Sorakan dukungan terdengar saat konvoinya memasuki Downing Street, di mana Starmer menyambutnya dengan hangat sebelum melakukan pertemuan tertutup.
Dukungan Inggris untuk Ukraina
Dalam pertemuan tersebut, Starmer menegaskan bahwa Inggris tetap berkomitmen mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.
“Kami mendukung Anda dan Ukraina selama yang dibutuhkan,” ujar Starmer kepada Zelensky, dikutip dari Reuters, Minggu (3/2/2025).
Starmer juga menekankan bahwa keamanan Ukraina sangat penting bagi stabilitas Eropa dan Inggris Raya.
Komitmen ini menegaskan bahwa meskipun AS tampak menarik diri, Inggris tetap menjadi sekutu kuat bagi Ukraina.
Jaminan Keamanan dan Posisi Ukraina di Tengah Konflik
Zelensky mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Starmer membahas penguatan posisi Ukraina dan upaya mendapatkan jaminan keamanan yang dapat diandalkan.
Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, beberapa pemimpin Eropa turut menyampaikan dukungan mereka terhadap Ukraina.
Hal ini mencerminkan adanya perbedaan pandangan antara AS dan sekutu tradisionalnya di Eropa dalam menangani perang Rusia-Ukraina, terutama setelah Trump kembali menjabat.
Starmer menegaskan bahwa “perdamaian abadi bagi Ukraina harus didasarkan pada kedaulatan dan keamanan negara tersebut”, dan hal itu merupakan prioritas bagi Eropa dan Inggris Raya.
Dengan meningkatnya dukungan dari Inggris dan negara-negara Eropa lainnya, posisi Ukraina di medan diplomasi tetap kuat, meskipun menghadapi ketidakpastian dalam hubungan dengan pemerintahan baru AS.
Comment