Netral.co.id – Asrama mahasiswa Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, mengalami kondisi yang beragam. Beberapa di antaranya dalam keadaan memprihatinkan, sehingga memicu keluhan dari para penghuni.
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar: Rusak Parah dan Tak Layak Huni
Asrama Mahasiswa Dompu yang berlokasi di Jalan Beringin 7, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Bangunan tersebut telah lama tidak mendapat perawatan, dengan atap yang bocor, WC tersumbat, serta fasilitas listrik dan air yang bermasalah. Bahkan, pada 2019, sebagian atap bangunan ambruk, membuat penghuni merasa tidak aman.
Mahasiswa yang tinggal di asrama ini telah berulang kali meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Dompu, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.
Baca Juga : Mahasiswa Dompu di Makassar Keluhkan Kondisi Asrama Tidak Layak Huni, Pemerintah Dinilai Tutup Mata
“Kami terpaksa bertahan karena tidak punya biaya untuk menyewa kos atau kontrakan,” ujar salah satu mahasiswa.
Parahnya lagi, pada pertengahan 2024, asrama ini mengalami insiden kebakaran yang diduga disengaja oleh orang tak dikenal, menyebabkan kerugian materiil bagi para penghuni.


Asrama Mahasiswa Dompu di Yogyakarta: Dalam Proses Penilaian Aset
Kondisi berbeda terjadi di Asrama Mahasiswa Dompu di Yogyakarta, yang berlokasi di Jalan Mondoliko, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo.
Asrama ini sedang dalam proses penilaian aset oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Dompu, bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta.
Penilaian ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya penataan dan pengelolaan aset daerah, termasuk kemungkinan perbaikan atau renovasi fasilitas yang ada.

Asrama Mahasiswa Dompu di Malang dan Mataram: Butuh Perhatian Serius
Sementara itu, kondisi Asrama Mahasiswa Dompu di Malang belum banyak mendapat sorotan. Namun, seperti di Yogyakarta, pemerintah daerah juga berencana melakukan penilaian aset dalam waktu dekat.
Di Mataram, asrama yang tersedia memiliki 19 kamar, namun tiga di antaranya mengalami kerusakan pada pintu.
Dari enam toilet yang ada, hanya satu yang berfungsi dengan baik. Beberapa fasilitas lainnya, seperti aula, juga memerlukan renovasi agar bisa digunakan dengan maksimal.


Harapan Mahasiswa dan Tanggung Jawab Pemerintah
Kondisi asrama mahasiswa yang tidak layak huni tentu menjadi tantangan bagi mahasiswa perantauan dalam menyelesaikan studi mereka.
Mahasiswa berharap pemerintah Kabupaten Dompu tidak hanya melakukan penilaian aset, tetapi juga mengambil langkah nyata dalam perbaikan dan pemeliharaan fasilitas.
Perhatian terhadap fasilitas pendidikan, termasuk tempat tinggal mahasiswa, seharusnya menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung generasi muda yang tengah menuntut ilmu di luar daerah.
Kedepan, mahasiswa berharap ada alokasi anggaran yang lebih jelas dan terarah untuk memperbaiki kondisi asrama mereka, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak dan nyaman.
Comment