Anak Mantan Gubernur Sulsel Terlibat Dugaan Kasus Skandal Ternyata Irma Awalia

Anak mantan Gubernur Sulsel, Irma Awalia

Anak mantan Gubernur Sulsel, Irma Awalia. (Foto: Dok Istimewa).

Makassar, Netral.co.id – Pernikahan Jainal Arifin dan Irma Awalia yang merupakan anak mantan Gubernur Sulsel, yang berlangsung megah pada 17 Desember 2014 dengan dihadiri 800 undangan, kini di ambang kehancuran.

Janinal menuduh sang istri berselingkuh dengan seorang mantan Komandan Distrik Militer (Dandim), yang kini telah dilaporkan ke berbagai pihak berwenang.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polisi Militer (Pomdam XIV/Hasanuddin), Oditurat Militer Tinggi IV Makassar, serta Polda Sulawesi Selatan pada 20 September 2024 atas dugaan asusila dan perzinaan.

Namun, hingga kini, proses hukum mengalami keterlambatan yang diduga akibat keterlibatan sejumlah pejabat tinggi.

Baca Juga : Skandal yang Menghebohkan Makassar, Putri Mantan Gubernur Vs Mantan Dandim

Janinal mengaku kecewa dan merasa harga dirinya sebagai pria Bugis Bone telah diinjak-injak akibat tindakan istrinya dan mantan Dandim tersebut.

“Ini dalam suku Bugis Bone disebut sebagai perbuatan siri,” ujarnya.

Baginya, kasus ini bukan sekadar masalah rumah tangga, tetapi juga menyangkut kehormatan yang dirampas.

Ia menegaskan akan menempuh berbagai jalur hukum demi mendapatkan keadilan.

Baca Juga : Kabar Terbaru Kasus Skandal Putri Mantan Gubernur Sulsel Vs Mantan Dandim

“Harga diri bagi seorang Bugis Bone jauh lebih penting daripada harta dan jabatan. Saya akan terus berjuang sampai kapan pun untuk menuntut keadilan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Janinal mengungkapkan bahwa jika upaya hukum yang sedang berjalan tidak memberikan hasil yang memuaskan, ia siap menyelesaikan masalah ini melalui jalur adat Bugis.

“Sebagai seorang Bugis Bone, ini adalah perbuatan siri. Jika penyelesaian secara adat bisa dilakukan, maka saya akan menempuh jalur tersebut,” pungkasnya.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang, sementara keputusan mengenai langkah hukum atau penyelesaian adat masih menjadi perhatian publik.

Comment