Dukungan Mayoritas Fraksi DPRD Sulsel, Pemerintahan Andalan Hati Diprediksi Stabil dan Kuat

Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulsel menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih.

Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulsel menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih. (Foto: Netral.co.id/FR).

Netral.co.id, Makassar – Proses administrasi pengesahan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2025-2030 berjalan lancar.

Dalam tiga hari terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel dan DPRD Sulsel bekerja secara maraton untuk menyelesaikan dokumen pengusulan pelantikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sesuai jadwal, pasangan yang dikenal dengan sebutan Andalan Hati akan dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan mereka dalam memimpin Sulsel selama lima tahun ke depan.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Rizal Pauzi, menilai pemerintahan Andalan Hati akan berjalan stabil berkat dukungan signifikan dari masyarakat serta partai politik (parpol).

“Mereka memiliki legitimasi kuat, baik dari perolehan suara maupun dukungan partai politik. Ini akan mempermudah implementasi program strategis dalam visi-misi mereka,” ujarnya.

Baca Juga : pasangan Andi Sudirman Sulaiman fatmawati Rusdi

Dalam Pilgub Sulsel, Andalan Hati meraih 3.014.255 suara atau 65,32 persen dari total suara sah.

Kemenangan ini didukung oleh 10 partai politik pengusung, enam di antaranya memiliki fraksi di DPRD Sulsel.

“Dukungan enam dari sembilan fraksi DPRD akan memastikan program pemerintahan berjalan lebih lancar. Berbeda dengan periode sebelumnya yang sempat diwarnai ketegangan antara kepemimpinan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman dan DPRD,” jelas Rizal.

Selain itu, stabilitas politik yang terjaga diyakini akan mempermudah pelaksanaan program pemerintah pusat, seperti Makan Bergizi Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

“Jika diperlukan refocusing anggaran atau penyesuaian kebijakan, prosesnya akan lebih mudah karena solidnya dukungan politik,” tambahnya.

Dukungan DPRD Sulsel terhadap Andalan Hati juga berpotensi bertambah. Rizal meyakini partai-partai di luar koalisi pengusung dapat bergabung demi mempercepat pembangunan.

“Selama tujuannya untuk kepentingan rakyat, ruang dialog tetap terbuka,” katanya.

Senada, pengamat psikologi politik Universitas Negeri Makassar (UNM), Muhammad Rhesa, menilai mayoritas dukungan fraksi di DPRD akan meningkatkan efektivitas pemerintahan Andalan Hati.

Dengan kondisi ini, kebijakan dapat diimplementasikan lebih cepat dan efisien.

“Istilahnya adalah kohesivitas instrumental, di mana ada keterikatan kuat dalam koalisi untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini menciptakan eksklusivitas dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan ke depan,” tuturnya.

Dengan solidnya dukungan politik, pemerintahan Andalan Hati diproyeksikan akan lebih efektif dalam menjalankan program pembangunan di Sulsel.

Comment