Ratusan SMA di Sulsel Belum Rampungkan Pengisian PDSS, Kinerja Kabid SMA Disdik Sulsel Disorot

Tampak depan kantor Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel

Tampak depan kantor Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel. (Foto: Dok Istimewa).

Netral.co.id, Makassar – Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel), Muhammad Nurkusuma, mendapat sorotan terkait belum rampungnya pengisian data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di 141 SMA di Sulsel. Padahal, batas akhir pengisian data segera berakhir.

Meskipun Disdik Sulsel telah mengajukan surat kepada Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan dengan nomor 400.3.12.1/815/DISDIK untuk perpanjangan waktu, banyak pihak menilai bahwa kinerja Kabid SMA belum optimal dalam menangani permasalahan ini.

Kendala teknis yang dialami ratusan sekolah berpotensi berdampak pada siswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Muh. Hasby Assidiq, menilai kelalaian dalam penyelesaian masalah ini dapat merugikan para pelajar.

“Seharusnya masalah ini tidak terjadi jika ada perhatian serius dari bidang SMA. Jika ada kendala teknis, Disdik Sulsel harus bertindak cepat. Jangan sampai ratusan pelajar gagal mengikuti SNBP hanya karena keterlambatan pengisian data,” ujar Hasby.

Ia juga menyoroti lambannya respons Kabid SMA dalam menanggapi keluhan sekolah, meskipun perpanjangan waktu telah diajukan.

“Seharusnya Kabid SMA segera berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk memastikan pengisian data berjalan lancar. Jika tidak ada tindakan cepat, patut dipertanyakan keseriusan dalam mengurus hal ini,” tambahnya.

Hasby mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Pj Gubernur Sulsel, untuk mengevaluasi kinerja Kabid SMA Disdik Sulsel guna memastikan kualitas layanan pendidikan di daerah tersebut.

“Pimpinan daerah harus mengambil langkah tegas dalam mengevaluasi kinerja pejabat yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam sektor pendidikan,” tutupnya.

Comment