Wawali Aliyah Hadiri Forum Kota Tangguh se-Asia Pasifik di Jepang

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham saat bersama Ketua DPD ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba, di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Makassar, Kompleks PDAM, Jumat 18 April 2025. (Foto:Dok Humas Pemkot Makassar).

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham saat bersama Ketua DPD ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba, di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Makassar, Kompleks PDAM, Jumat 18 April 2025. (Foto:Dok Humas Pemkot Makassar).

Jepang, Netral.co.id – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham (Wawali Aliyah), mewakili Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi) dalam forum internasional bertajuk International Training Workshop on Smart Cities in Asia and the Pacific yang digelar di Kota Kobe, Jepang.

Makassar menjadi salah satu kota dari Indonesia yang diundang secara khusus bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk berpartisipasi dalam forum yang membahasIbu kota negara strategi pengembangan kota dan komunitas yang aman, tangguh, inklusif, serta berkelanjutan.

Forum ini diselenggarakan oleh United Nations Center for Regional Development (UNCRD) bekerja sama dengan Kementerian Infrastruktur Jepang.

Aliyah hadir bersama Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, serta Kepala Bagian Kerja Sama, A. Zulfitra Dianta.

Dalam pemaparannya, Aliyah menyampaikan apresiasi atas undangan yang diberikan dan menilai forum ini sebagai ajang strategis untuk saling berbagi pengalaman serta mempelajari inovasi pengelolaan risiko dan penanggulangan bencana berbasis teknologi.

Baca Juga : Wawali Aliyah Dampingi Menekraf Tinjau Makassar Creative Hub

“Terima kasih kepada UNCRD dan Pemerintah Jepang atas undangan ini. Ini kesempatan penting bagi Kota Makassar untuk belajar langsung dari kota-kota di Asia Pasifik tentang penguatan sistem ketangguhan bencana, sekaligus memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga,” ungkap Aliyah, Rabu 14 Mei 2025.

Salah satu topik yang mendapat perhatian dalam forum ini adalah pemanfaatan teknologi sensor canggih dari perusahaan Nihon Suido Ltd. yang mampu mendeteksi tingkat sedimentasi di saluran air. Teknologi ini dinilai sangat potensial untuk mendukung pengelolaan infrastruktur drainase di perkotaan.

Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta juga akan melakukan kunjungan ke Disaster Reduction and Human Renovation Institution (DRI), sebuah lembaga pendidikan kebencanaan di Jepang yang menyediakan pelatihan kesiapsiagaan bagi anak-anak, pemuda, hingga masyarakat umum.

Keikutsertaan Kota Makassar dalam kegiatan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam memperkuat ketangguhan wilayah terhadap bencana serta memperluas kerja sama global menuju pembangunan kota yang lebih aman dan berkelanjutan.

Comment