Waspada Wilayah Makassar, Maros dan Gowa, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem 12-15 November

IMG 6119

Ilustrasi Cuaca Ekstrem/Netral.co.id

Makassar, Netral.co.id — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan periode 12–15 November 2025.

BMKG mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menyampaikan bahwa peringatan ini dikeluarkan seiring meningkatnya potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan, bertepatan dengan awal musim hujan 2025/2026.

“Analisis kami menunjukkan adanya kombinasi fenomena atmosfer global seperti Madden Julian Oscillation (MJO) fase 5, gelombang Kelvin, serta konvergensi angin. Kondisi ini mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan,” jelas Irwan Slamet dalam keterangan rilis resminya, Selasa (11/11/2025).

Menurut prakiraan BMKG, curah hujan tinggi dengan kategori Waspada berpotensi terjadi pada
Kabupaten Bantaeng, Barru, Gowa, Maros, Pangkep, Sinjai, dan Takalar mulai Dasarian II November 2025.

Sementara pada periode 12–15 November 2025, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diperkirakan melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan, terutama di Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Barru, dan Pangkep.

Selain hujan deras, BMKG juga memperingatkan adanya angin kencang di wilayah pesisir barat Sulawesi Selatan yang dapat mengganggu aktivitas transportasi laut dan udara.

Gelombang laut diperkirakan mencapai ketinggian 1,25–2,5 meter di perairan Pinrang, Barru, Pangkep, Makassar, Jeneponto, Bulukumba, Selayar, Takabonerate, Sinjai, Wajo, dan Luwu.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Warga disarankan menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan lebat disertai petir, menjauhi pohon besar dan bangunan rapuh, serta memastikan saluran air dan drainase berfungsi dengan baik.

“Kami mengingatkan pentingnya memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG agar upaya mitigasi dapat dilakukan secara optimal,” tambah Irwan.

Comment