Netral.co.id, Palopo – Wali Kota Palopo, H. M. Judas Amir sosialisasikan menara payung kepada masyarakat Palopo di Mesjid Jami Tua Palopo, usai shalat Tarawih malam ketiga Ramadan, Jumat 24 Maret 2023.
Judas Amir membagikan, bagaimana cara mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan takut melawan siapa saja selama kita berada dijalan kebaikan.
Menurutnya, salah satu hal selama ini menjadi beban pikiran adalah masalah aset daerah Kab. Luwu yang berada di Kota Palopo. Karena negara ini adalah negara hukum, dirinnya berharap bisa menyelesaikan persoalan ini di tingkat pemerintah pusat.
“Dan patut disyukuri dalam waktu dekat, aset daerah Kab. Luwu yang berada di Kota Palopo akan di serahkan ke Pemerintah Kota Palopo,” ungkap Judas Amir kepada warga setempat, Jumat malam, 24 Maret 2023.
Kendati demikian, terkait permasalahan dengan Masjid Agung Luwu Palopo sudah di buatkan sertifikat atas nama pemerintah Kota Palopo dan di peruntukkan kepentingan Masjid.
Untuk itu, tidak boleh di bangun yang lain, kecuali sekolah. Itupun, antara Masjid dan sekolah tidak boleh saling bertentangan. Begitupun dengan Islamic Center, bersertifikat milik pemerintah Kota Palopo dan di peruntukkan untuk Islamic Center.
“Kita patut bersyukur bahwa di Kota Palopo telah bangun menara payung tepat berada di sebelah, dan akan menjadi pusat kuliner dan cinderamata. Menara payung di bangun dari APBD pemerintah Kota Palopo selama 3 tahun. Rencananya menara payung ini akan beroperasi pada bulan Juni 2023,” jelasnya.
Nantinya kata Judas Amir, akan di bentuk perekrutan panitia pengelola menara payung dan akan memiliki Surat Keputusan (SK). Di harapkan menara payung dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan perekonomian Kota Palopo.
“Seperti yang sering disampaikan bahwa tidak akan berubah nasib suatu kaum apabila bukan kaum tersebut yang merubahnya. Palopo tidak akan maju jika bukan kita yang merubahnya,” ucap Judas Amir.
“Selaku pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kota Palopo yang telah menjadikan Palopo seperti saat ini. Kota Palopo di mata orang lain sudah sangat bagus dan ini hal yang patut di banggakan,” lanjutnya.
Lebih jauh Judas Amir menjelaskan, terkait surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri tentang masalah larangan buka puasa bersama, bagi seluruh perangkat daerah dan pegawai di instansi perangkat daerah, termasuk ASN.
“Alangkah baiknya jika mengadakan acara buka puasa bersama yang di undang adalah orang-orang yang kurang mampu, bukan orang kaya,” harap Judas Amir.
“Kita bisa undang anak panti asuhan, atau keluarga kita yang kurang mampu. Di situlah inti dari surat edaran tersebut dan ini tidak berlaku bagi masyarakat umum,” tutupnya.
Comment