Wali Kota Makassar Lepas 484 Alumni STIBA dalam Program Tebar Da’i Nusantara

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Tabligh Akbar sekaligus melepas ratusan alumni Sekolah Da’i dan Institut Agama Islam (IAI) STIBA Makassar dalam program Tebar Da’i Nusantara, Minggu (7/9/2025).

Munafri Arifuddin, menghadiri Tabligh Akbar sekaligus melepas ratusan alumni Sekolah Da’i dan Institut Agama Islam (IAI) STIBA Makassar. (Foto: Netral.co.id/F.R).

Makassar, Netral.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Tabligh Akbar sekaligus melepas ratusan alumni Sekolah Da’i dan Institut Agama Islam (IAI) STIBA Makassar dalam program Tebar Da’i Nusantara, Minggu (7/9/2025).

Sebanyak 484 alumni terdiri atas 229 da’i dan 255 da’iyah resmi diberangkatkan ke 37 provinsi di Indonesia. Acara berlangsung di Kampus STIBA Makassar dan turut dihadiri Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah bersama jajaran Ketua Harian, Dewan Syariah, Ketua DPD dan DPW Wahdah Islamiyah dari berbagai daerah, Rektor IAI STIBA, anggota DPRD Makassar, serta tokoh masyarakat dan ulama.

Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi sistem pendidikan STIBA yang mewajibkan lulusan untuk mengabdi satu tahun di masyarakat sebelum menyelesaikan studi. Menurutnya, program ini menjadi bekal penting untuk menanamkan nilai pengabdian sejak dini.

“STIBA hadir sebagai tameng untuk mengembalikan marwah generasi muda agar tetap bertakwa. Saya berharap ikhtiar ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ucap Munafri.

Pada kesempatan yang sama, Munafri menandatangani MoU dengan IAI STIBA Makassar terkait penguatan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah-sekolah, urban farming, serta pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Ia menilai pendidikan bahasa Arab sangat penting untuk membuka peluang generasi muda dalam dunia pendidikan maupun kerja di negara-negara Islam.

“Kita ingin anak-anak dibekali pendidikan bahasa Arab. Banyak peluang di Timur Tengah, tetapi kendalanya pada bahasa. Karena itu, kita ingin kurikulum bahasa Arab masuk di tingkat menengah,” tegasnya.

Munafri juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan. Ia mendorong STIBA menjadi kampus percontohan dalam pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomi.

“Saya ingin STIBA menjadi contoh kampus yang mampu mengelola sampah sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.

Comment