Wali Kota Appi Komitmen Hadirkan MBG untuk Anak Sekolah

Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.

Wali Kota Appi dan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono hadiri Groundbreaking Pembangunan SPPG. (Foto: Netral.co.id/F.R)

Makassar, Netral.co.id – Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.

Hal ini diwujudkan melalui percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian integral dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas oleh Polrestabes Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan hal itu saat menghadiri acara Groundbreaking Pembangunan SPPG Polrestabes Makassar yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan (Eks Pupuk Sriwidjaya Makassar), Rabu (6/8/2025).

Menurut Appi, kegiatan ini adalah langkah nyata dan sangat strategis mendukung program Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Hadirnya SPPG ini tidak hanya mendukung program pemenuhan gizi anak, tetapi juga akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Munafri dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, serta jajaran Forkopimda.

Munafri memaparkan, Kota Makassar memiliki jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa. Dari jumlah itu, terdapat sekitar 113 ribu siswa SD dan 41 ribu siswa SMP, baik negeri maupun swasta.

Dengan demikian, sekitar 150 ribu anak menjadi target penerima manfaat program pemenuhan gizi melalui keberadaan SPPG.

“Kita ingin akselerasi. Tidak cukup hanya membangun, tetapi juga memastikan akses gizi merata dan terjangkau untuk semua anak-anak kita,” lanjutnya.

Pusat SPPG yang dibangun di wilayah Biringkanaya dipandang sangat strategis. Kecamatan ini merupakan salah satu kawasan terpadat di Kota Makassar, dan menjadi prioritas dalam penyediaan layanan gizi.

“Kami Pemerintah Kota sangat bersyukur karena pusat pemenuhan gizi ini akan menyuplai lebih dari ribuan anak mulai dari TK hingga SMA,” tuturnya.

“Ini bukan hanya soal makan bergizi, tapi tentang investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” tambah Munafri.

Wali Kota menegaskan bahwa program ini tidak hanya menargetkan aspek kesehatan semata, tetapi juga mendorong perputaran roda ekonomi masyarakat.

Belanja bahan pangan untuk dapur-dapur SPPG, menurutnya, akan melibatkan pedagang lokal dan pasar-pasar rakyat di Makassar.

“SPPG ini juga bagian dari strategi kita dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan angka stunting. Ini adalah langkah konkret, bukan sekadar wacana,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada gizi, Pemkot Makassar juga siap mendukung dari aspek lingkungan. Munafri menyampaikan kesiapannya membantu pengelolaan limbah dan sampah yang dihasilkan dari dapur SPPG.

“Kami tahu Makassar sedang menghadapi darurat sampah. Maka kami ingin berkontribusi langsung dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh dapur SPPG. Ini bagian dari tanggung jawab bersama,” ujar Munafri.

Di akhir sambutannya, Munafri menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polrestabes dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan SPPG.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program-program strategis Kota Makassar ke depan.

“Kami, Pemerintah Kota Makassar, akan terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga. Hanya dengan cara itu, kita bisa menyelesaikan berbagai tantangan dari gizi, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan,” pungkasnya.

Pada kesempatqn ini, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program strategis pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pemenuhan gizi anak-anak sekolah.

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, dalam sambutannya pada kegiatan groundbreaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Rusdi mengatakan, berdirinya SPPG ini menjadi bukti nyata kontribusi kepolisian dalam mendukung program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.

“Kami ingin terlibat langsung, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga bagian dari solusi ketahanan pangan nasional,” ungkap Irjen Rusdi.

Kapolda mengungkapkan bahwa saat ini satu dapur SPPG milik Polda Sulawesi Selatan telah beroperasi. Tak hanya itu, pada hari yang sama, sebanyak 12 Polres di wilayah Sulsel juga melaksanakan kegiatan serupa.

Target pada Desember 2025, seluruh Polres di Sulawesi Selatan sudah memiliki minimal satu SPPG.

“Ini bagian dari kontribusi konkret kami dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan generasi muda bangsa,” tegasnya.

Rusdi juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian, termasuk dalam proyek sosial seperti SPPG. Menurutnya, keberhasilan SPPG tidak lepas dari kerja sama yang erat antara Polres, pemerintah kota, dan masyarakat setempat.

Polri tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan tugas-tugas, termasuk dalam mendirikan SPPG, adalah hasil kolaborasi.

“Apa yang dilakukan Polrestabes Makassar bersama warga adalah contoh ideal. Ini harus jadi model bagi seluruh Polres lainnya,” ujarnya.

Kapolda turut menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang sebelumnya menyatakan kesiapan Pemkot membantu pengelolaan sampah dari operasional dapur SPPG.

“Dukungan Pak Wali Kota, khususnya soal pengelolaan sampah, jadi motivasi tambahan bagi kami untuk mempercepat pembangunan SPPG ini. Ini bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rusdi juga mengapresiasi keterlibatan langsung jajaran Polrestabes Makassar dalam proses pembangunan SPPG, termasuk kerja bakti hingga keterlibatan langsung Kapolres di lapangan.

Kapolda menegaskan, keterlibatan kepolisian dalam program gizi anak merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.

“Melalui SPPG, kepolisian ingin memastikan bahwa masa depan anak-anak bangsa tetap terjaga, sehat, dan kuat,” tukasnya.

Comment