Makassar, Netral.co.id — Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Almanzo Bonara, menegaskan bahwa Musda KNPI Sulsel tetap akan dilanjutkan meski terjadi insiden pemukulan.
“Semua peserta Musda dan Rapimpurda tetap akan kami undang. Termasuk dua kandidat ketua, tetap kami informasikan untuk hadir dalam Musda yang dipimpin langsung oleh DPP,” ujar Almanzo Bonara kepada awak media di Makassar, Selasa (9/12/2025).
Adapun jadwal resmi Musda yang dipimpin DPP KNPI akan diumumkan dalam waktu dekat. “Kami sementara menggodok jadwalnya agar suasana tetap kondusif bisa sore, malam ini, atau besok, untuk menjaga suasana tetap tenang dan semua pihak bisa terkonsolidasi dengan baik,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Horison Makassar pada Senin malam, 8 Desember 2025, berakhir ricuh.
Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Ludikson Siringoringo, menjadi korban pemukulan saat memimpin rapat pimpinan daerah (Rapimpurda) yang membahas verifikasi peserta Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).
Menurut Ludikson, serangan terjadi ketika forum sedang bersitegang terkait verifikasi peserta OKP. Terdapat perbedaan data antara 59 OKP hasil Rapimpurda sebelumnya dan 191 OKP sesuai keputusan Kongres KNPI 2022.
Belasan orang tiba-tiba masuk dan menyerang pimpinan sidang, mendorong dan memukul Ludikson, bahkan menggunakan tiang bendera hingga patah.
Ludikson mengalami luka di siku kanan, memar di pinggang kanan, serta lecet dan memar pada kaki kiri. Seorang kader yang mencoba melerai juga ikut mengalami luka.
Meski diserang, Ludikson memilih tidak melawan untuk menghindari situasi yang semakin memburuk. Setelah kejadian, ia langsung menuju Polrestabes Makassar sekitar pukul 02.00 WITA untuk membuat laporan dan menjalani visum di RS Bhayangkara.
Insiden ini kemudian dilaporkan ke Polrestabes Makassar melalui Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor LP/B/2354/XII/2025, dengan dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 dan 351 KUHP.

Comment