Uya Kuya Ungkap Kondisi Keuangan Usai Dinonaktifkan dari DPR

00518268

Jakarta, Netral.co.id – Uya Kuya akhirnya angkat bicara mengenai kondisi keuangannya setelah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Ia menegaskan sudah tidak lagi menerima gaji maupun fasilitas negara sejak keputusan tersebut berlaku.

Uya Kuya resmi dinonaktifkan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mulai 1 September 2025.

Langkah itu diambil setelah muncul kontroversi atas pernyataannya bersama sejumlah anggota dewan lain terkait isu tunjangan dan sikap yang dinilai tidak menunjukkan empati terhadap masyarakat.

Saat menjadi bintang tamu dalam sebuah program talkshow televisi, Uya Kuya menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima penghasilan dari DPR sejak status nonaktif tersebut ditetapkan.

“Buat masyarakat, saya alhamdulillah dari sejak dinonaktifkan sampai sekarang, saya tidak terima gaji dan tunjangan, tidak terima apa-apa. Ini demi Allah enggak,” ujar Uya Kuya, dikutip Jumat 31 Oktober 2025.

Uya menjelaskan bahwa penghentian gaji pokok dan seluruh tunjangan merupakan konsekuensi otomatis dari keputusan partai untuk menonaktifkannya sementara waktu.

Rekan sesama artis, Raffi Ahmad, turut membenarkan hal itu.

Ia mengungkapkan sempat berbincang langsung dengan Uya mengenai kondisi finansialnya pasca-dinonaktifkan.

“Memang gaji setop, gaji pokok setop, semuanya setop. Terus gimana? ‘Ya sudah, saya pakai tabungan yang ada saja’,” tutur Raffi Ahmad.

Meski hak-haknya sebagai anggota dewan telah dihentikan, Uya mengaku menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

Ia menegaskan tetap akan melanjutkan berbagai kegiatan sosial dan program kerja yang selama ini ia jalankan di daerah pemilihannya, DKI Jakarta II.

Saat ini, status keanggotaan Uya Kuya masih dalam proses penelaahan di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Publik pun menantikan keputusan akhir terkait kelanjutan karier politiknya.

Comment