Uji Nurdin Siapkan TPA Ramah Lingkungan Usai Hadiri Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup

Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri pengarahan nasional yang disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq terkait reformulasi Program Adipura tahun 2025, di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.

Bupati Bantaeng, Uji Nurdin menghadiri pengarahan nasional yang disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq. (Foto: Netral.co.id/F.R)

Benner Pemkab Bantaeng

Jakarta, Netral.co.id – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri pengarahan nasional yang disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq terkait reformulasi Program Adipura tahun 2025, di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.

Dihadiri oleh para kepala daerah dari seluruh Indonesia, pertemuan tersebut menitikberatkan pada urgensi transformasi pengelolaan sampah nasional yang lebih terstruktur, sistemik, dan berkelanjutan.

Program Adipura kini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, melainkan juga instrumen strategis untuk memperkuat tata kelola lingkungan kota.

Dalam arahannya, Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa penanganan sampah menjadi isu krusial yang tidak dapat lagi ditunda. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2023, jumlah timbulan sampah nasional mencapai 56,63 juta ton per tahun, namun hanya 39,01 persen yang berhasil terkelola dengan baik. Sisanya masih mencemari lingkungan, masuk ke badan air, atau dibakar secara terbuka.

“Pengelolaan sampah bukan hal yang rumit, tapi implementasinya memang berat. Jika tidak melangkah sekarang, kapan lagi?” tegas Menteri Hanif.

Pemerintah pusat telah menargetkan pengelolaan sampah sebesar 51,21 persen pada 2025 dan 100 persen pada 2029, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029. Untuk itu, pendekatan circular economy, green leadership, serta penguatan infrastruktur seperti TPS3R, bank sampah, rumah kompos, RDF, hingga sanitary landfill menjadi fokus utama.

Sejalan dengan keiginan Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq, Bupati Bantaeng Uji Nurdin menegaskan, Pemkab Bantaeng siap memindahkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dipindahkan dari Desa Bonto Salluang ke Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).

Mengingat, TPA sebelumnya sudah melebihi kapasitas dan telah menggangu aktivitas masyarakat sekitar karena dampak lingkungan semakin terasa.

“Pasca pelantikan, prioritas kami memang memindahkan TPA kita yang sudah melebihi kapastitas dan dampaknya sudah mengganggu masyarakat sekitar. Insyallah pengelolaan TPA nantinya kita ramah lingkungan dan bernilai ekonomi,” kata Uji Nurdin didampingi Kepala DLH Bantaeng, Nasir Awing.

Comment