
Bantaeng, Netral.co.id – Bupati Kabupaten Bantaeng, M. Fathul Fauzy (Uji Nurdin) sebut program Detak Siaga (Deteksi Awal Penyakit Jantung, Siap Gawat Darurat) Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bisa menjadi percontohan nasional.
Program ini merupakan gagasan mahasiswa KKN
Profesi Kesehatan Angkatan 67 Unhas Makassar yang digelar di Kantor Brigade Siaga Bencana, Bantaeng, Jumat, 8 Agustus 2025.
Bupati Uji Nurdin apresiasi kepada mahasiswa KKN Unhas yang berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Bantaeng atas program Detak Siaga.
“Kita berikan apresiasi dengan adanya Detak Siaga ini karena program ini sejalan dengan program Kementerian Kesehatan. Karena jantung merupakan salah satu dari tiga penyakit yang paling berbahaya,” kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini berharap, program Detak Siaga membantu masyarakat Bantaeng terutama bagaimana mencegah dan penanganan penyakit jantung.
“Kita berharap kerja sama KKN Unhas dan Dinas Kesehatan ini bisa menjadi percontohan pemerintah daerah se-Indonesia atas program-program kesehatan yang betul-betul membantu masyarakat,” katanya.
Sementara Pengelola KKN Profesi Kesehatan Angkatan 67 Unhas, Aminullah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat, pencegahan kebakaran, dan edteksi dini penyakit jantung.
“Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta, yang terdiri pesepeda Bantaeng, pelari Bantaeng, dan Driver Bantaeng yaitu Ototoa Bantaeng dan Driver Pemkab Bantaeng, yang kesehariannya aktif bergerak dan perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai penanganan darurat dan kesehatan jantung,” katanya.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Bupati Uji Nurdin, yang terus memberikan dukungan atas seluruh program mahasiswa KKN Unhas.
Terkhusus Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Brigade Siaga Bencana / Public Safety Centre (PSC), Pemadam Kebakaran, dan seluruh pihak terkait.
“Kami berharap kegiatan Detak Siaga ini bukan hanya menjadi agenda edukatif sesaat, tetapi juga menjadi pemicu tumbuhnya budaya siaga, peduli, dan tanggap terhadap situasi darurat di tengah masyarakat Bantaeng,” pungkasnya.
Comment