NETRAL.CO.ID, PANGKEP, – Kabupaten Pangkep terhitung sudah dua kali dikunjungi langsung tujuh negara sahabat seperti, Kanada, Jepang, Seychelles, Australia, Mozambik dan Belanda.
Kegiatan ini dihadiri langsung perwakilan kedutaan besar dari ketujuh negara sahabat. Rombongan perwakilan Duta Besar (Dubes) diantarkan ke Kampung KB di Kampung Sumpang Bita, Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep.
Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN, Rizal Martua Damanik mengaku, kunjungan para dubes ini merupakan kegiatan dari BKKBN yang sudah memasuki tahun kedua.
BKKBN berupaya menggalang dukungan internasional dalam penanggulangan masalah KB dan stunting.
“Tahun pertama, kami mengundang negara sahabat dan lembaga donor internasional untuk mendiskusikan Program Bangga Kencana khususnya program penurunan stunting di Indonesia,” jelas Rizal, Kamis 24 Maret 2022.
Tahun kedua ini, pihaknya membawa para dubes ke lapangan. Olehnya itu dirinya berharap tahun ketiga hasil dari kunjungan-kunjungan ke daerah akan menuai hasil.
“Hasil dari kunjungan ini seperti misalnya kolaborasi akan kita petik. Karena dari berbagai negara menyampaikan ketertarikan terhadap program kampung KB ini. Kita akan menggalang terus ini, ini skenario jangka panjang,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) menyampaikan keberhasilan Pemerintah kabupaten Pangkep dalam menurunkan presentasi angka stunting.
MYL, Ketua TP PKK Pangkep Nurlita Wulan Purnama dan seluruh rombongan dubes tujuh negara sahabat disajikan makanan khas Sulsel Buroncong.
Bersama bupati dan Ketua TP PKK, mereka sangat menikmati Buroncong yang masih hangat saat dihidangkan.
Di kampung KB juga, delegasi negara sahabat melihat langsung permainan bina keluarga bahagia (BKB).
BKB emas, salah satu bentuk permainan yang diberikan oleh pemerintah sebagai bentuk edukasi bagi ibu-ibu yang mempunyai balita.
Dalam permainan BKB emas, banyak hal yang bisa mengambil banyak manfaat. Diantaranya, dapat mengenal stunting, kekurangan gizi dan priode emas bagi anak-anak yang dapat diaplikasikan bagi diri sendiri dan masyarakat.
Comment