Gowa, Netral.co.id – Tiga siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres Taeng Taeng, Gowa berhasil mengharumkan nama sekolah lewat prestasinya di bidang olahraga.

Dua siswa berhasil menjuarai Kejuaraan Karate Open Turnamen Piala Bupati Gowa Cup 1 tahun 2025 dan satu berhasil menduduki posisi peringkat pertama Kejuaraan Pencak Silat Habibie Championship 1 Tingkat Nasioanl kategori usia dini 1 under.

Ketiga siswa berprestasi dimaksud saat ini duduk di bangku kelas empat SD Inpres Taeng Taeng yakni ;

1. Achmad Nur Kiffly Asnawi
2. Andi Alfairel Parammasi
3. Dirga Ali Syahbana Sudirman

Kepala UPT SD Inpres Taeng Taeng, H. Muhammad Yarisi Poto, S.Pd, M.Pd mengaku bangga atas capaian prestasi siswa-siswanya.

Bukan hanya di kelas, ketiganya yang saat ini di bangku kelas empat mampu meraih prestasi di luar sekolah hingga ke tingkat nasional.

“Tentunya sebagai kepala sekolah, saya sangat bangga atas prestasi ketiga siswa kami ini. Mereka tidak hanya bisa di andalkan dalam tapi juga mampu meraih prestasi gemilang di luar sekolah. Alhamdulillah,” ungkap Yarisi Poto, Senin 4 Agustus 2025 di sela-sela upacara bendera.

Yarisi Poto juga menyampaikan apresiasi kepada guru-guru dan pelatih siswanya atas kegigihannya dalam membimbing dan melatih.

“Terimakasih bapak dan ibu guru yang telah bekerjasama membimbing siswa-siswi kita ini hingga raihan prestasi diperolehnya dan jangan cepat merasa puas teruslah berusaha mewujudkan cita-cita anak-anak kita semua baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah,” ujarnya.

Ia juga berharap tidak hanya ketiga siswa tersebut yang bisa mendapatkan prestasi di luar sekolah tetapi di bidang lain dan siswa lainnya harus semangat mengikuti kompetensi.

“Jangan takut, menang atau kalah itu soal belakangan yang penting ikut dulu lomba. Anka-anak ku sekalian ayo terus semangat kejar prestasi mu di dalam maupun di luar sekolah,” pinta Yarisi Poto.

Sementara itu, Pembina O2SN Tenri Burhan mengapresiasi prestasi ketiga siswa ini karena bisa mengharumkan nama sekolah hingga ke tingkat nasional. Prestasi yang diraih ini menjadi kebanggaan khusus bagi sekolah.

“Jangan cepat puas. Terus berlatih semoga medali-medali emas berikutnya bisa kembali kalian raih. Bersaing di level tertinggi bukan soal kemenangan. Ini tentang persiapan, keberanian, pemahaman, dan penguasaan medan,” tukasnya.