Dompu, Netral.co.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Secabang Dompu kembali menggelar aksi demonstrasi jilid II untuk mempertanyakan penegakan supremasi hukum di wilayah Polres Dompu. Aksi berlangsung di depan kantor DPRD Kabupaten Dompu dan Mapolres Dompu pada Rabu (19/11/2025).

Sebelum menuju Polres Dompu, massa HMI lebih dahulu melakukan aksi di depan kantor DPRD Dompu. Mereka menuntut lembaga legislatif segera membentuk peraturan daerah terkait penertiban aktivitas malam hari yang dinilai menjadi salah satu pemicu meningkatnya tindak kriminalitas.

Dalam aksi tersebut, massa meminta Ketua DPRD untuk hadir dan berdialog langsung. Namun, ketidakhadiran Ketua DPRD dengan alasan sedang berada di luar daerah membuat situasi memanas. Massa aksi terlihat bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.

Sekitar 10 menit melakukan aksi di depan DPRD, massa kemudian bergerak menuju Mapolres Dompu untuk melanjutkan penyampaian tuntutan.

Sesampainya di Polres Dompu, empat Ketua Komisariat HMI Secabang Dompu Rhaudal Amin, M. Habib, Jubaidin, dan Ismail menyampaikan ultimatum tegas kepada Polres Dompu agar menegakkan supremasi hukum secara konsisten dan profesional, serta menjalankan ketentuan undang-undang yang berlaku.

Mereka juga menuntut Kapolres Dompu untuk menemui massa secara langsung dalam audiensi terbuka.

Namun, Kapolres Dompu AKBP Sodikin Fahrojin Nur tidak dapat hadir dan menunjuk Kasat Narkoba sebagai perwakilan. Ketidakhadiran Kapolres kembali memicu ketegangan dan membuat massa aksi membludak hingga terjadi bentrok antara demonstran dan aparat kepolisian.

Dalam pertemuan dengan Kasat Narkoba, para ketua komisariat meminta agar tuntutan mereka disampaikan langsung kepada Kapolres Dompu. Mereka juga menegaskan agar Kapolres hadir menemui massa pada aksi jilid III mendatang. Kasat Narkoba menyatakan kesediaannya untuk meneruskan permintaan tersebut kepada pimpinan Polres Dompu.

Aksi jilid II ini menjadi penegasan sikap HMI Secabang Dompu bahwa mereka akan terus mengawal supremasi hukum dan meminta aparat kepolisian meningkatkan kinerja dalam menangani maraknya kasus kriminalitas di Kabupaten Dompu.