Bulukumba, Netral.co.id, – Pemerintah Kabupaten Bulukumba mulai merealisasikan program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa baru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ajaran 2025. Bantuan ini disalurkan secara stimulan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba.
Kepala Disdikbud Bulukumba, Andi Buyung Saputra, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut bertujuan meringankan beban orang tua siswa dalam masa pendaftaran siswa baru atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
“Program bantuan seragam gratis ini bertujuan untuk meringankan sebagian beban orang tua pada saat pendaftaran siswa baru atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB),” kata Andi Buyung, Senin 30 Juni 2025.
Baca Juga: Bupati Andi Utta Ajak Warga Jaga Kebersihan Sungai dari Sampah
Ia menjelaskan, bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba melalui skema mandatori pendidikan. Untuk tahap awal, bantuan difokuskan kepada siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP.
“Tahun ini baru siswa baru SD dan SMP. Saat ini kami sedang melakukan pendataan terhadap seluruh siswa yang mendaftar di seluruh satuan pendidikan SD dan SMP,” ujarnya.
Namun demikian, pelaksanaan kebijakan ini memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, pendaftaran ulang siswa baru akan berlangsung serentak secara nasional pada 3-4 Juli 2025, sedangkan tahun ajaran baru dimulai 14 Juli 2025.
“Siswa akan ketahuan jumlahnya di setiap sekolah, baik itu jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan, baru akan kelihatan pada tanggal 4 Juli 2025. Jadi ada rentang waktu yang pendek sekali dalam melakukan pendataan terhadap kebutuhan siswa yang ada di seluruh satuan pendidikan,” jelas Andi Buyung.
Untuk mengantisipasi keterbatasan waktu, Disdikbud Bulukumba telah menyiapkan langkah mitigasi dengan skema return dan pengadaan kontrak selama tiga bulan dengan penyedia seragam sekolah.
Baca Juga: Bupati Andi Utta Resmikan Ruang Perawatan Baru di RSUD Bulukumba
“Apabila dalam satuan pendidikan tersebut, mungkin ada yang tidak sesuai dengan ukurannya atau pun jumlah pakaian yang diterima berbeda dengan jenis kelaminnya, itu kami lakukan terus sistem return,” ungkapnya.
“Yang kami utamakan dulu adalah pakaian putih merah dan pakaian putih biru untuk dipenuhi sebelum tanggal 14 Juli 2025,” sambungnya.
Andi Buyung menegaskan, bantuan seragam ini bersifat stimulan dan hanya diberikan kepada siswa baru. Ia juga meminta masyarakat tidak salah memahami program tersebut.
“Itu tidak benar. Hanya kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Itu pun sifatnya stimulan untuk orang tua yang mendaftarkan anaknya pada sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba,” katanya.
“Jadi kami hanya memberikan tiga pasang pakaian, yaitu satu pasang pakaian merah/biru putih, satu pasang pakaian batik, serta satu pasang pakaian olahraga,” tambahnya.
Diketahui, program bantuan seragam gratis ini merupakan bagian dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba pada periode keduanya.
Comment