Makassar, Netral.co.id – Sekretaris Jenderal DPP PKS, Muhammad Kholid, turun langsung ke Makassar menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PKS Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (23/11/2025) pagi.

Kehadiran Sekjen menjadi sinyal kuat bahwa PKS mulai memanaskan mesin politiknya menuju Pemilu 2029.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari Rakernas DPP PKS yang sudah lebih dulu digelar bersama seluruh pengurus se-Indonesia.

Muhammad Kholid menjelaskan bahwa Rakerwil menjadi forum untuk menerjemahkan amanat Rakernas ke dalam program nyata di daerah.

Ia menegaskan setiap wilayah harus menyesuaikan program dengan kebutuhan masyarakat lokal.

“Kami sudah menyusun program kerja. Wilayah seperti Sulsel diminta menghadirkan program yang sesuai kebutuhan masyarakatnya,” kata Kholid kepada awak media.

Ia menyebut PKS membawa kerangka kerja K2P2: kader, kaderisasi, dan pelayanan publik. Menurutnya, langkah ini diharapkan memperkuat partai dalam menghadapi Pemilu 2029.

PKS juga optimistis bisa meningkatkan kembali perolehan kursi yang sempat menurun pada Pemilu sebelumnya.

Terkait sistem pemilu tertutup, pemilihan kepala daerah oleh DPRD, serta revisi UU Pemilu, Kholid mengatakan PKS masih melakukan kajian bersama DPR dan pemerintah.

Prinsip PKS, kata dia, adalah memperkuat demokrasi dan mengurangi politik uang.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulsel, Anwar Faruq, menyatakan bahwa Sulsel sudah menyiapkan target Pemilu 2029. PKS menargetkan peningkatan kursi di DPR RI, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota.

“Insyaallah perolehan suara dan kursi akan lebih besar daripada sekarang,” ujarnya.

PKS Sulsel juga membidik kembali posisi tiga besar di provinsi, serta menyiapkan strategi khusus—meski tidak dibuka ke publik.

Anwar menyebut PKS juga akan mendorong kadernya untuk maju dalam kontestasi kepala daerah, termasuk peluang kader senior Andi Akmal jika Provinsi Sulawesi Timur terbentuk.

Rakerwil ini menjadi momentum konsolidasi PKS Sulsel untuk menguatkan barisan menjelang Pemilu 2029.