Sekjen DPP Perindo Angkat Bicara Pasca Abdul Hayat Ditunjuk Plt Perindo Sulsel

Makassar, Netral.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPP Perindo Andi Yuslim Patawari mengatakan, posisi Plt. ketua wilayah bisa dijabat oleh siapa saja sesuai dengan statusnya hanya pelaksana.

“Kata siapa tidak ikut fit? PLT itu siapapun bisa
Namanya aja PLT. PLT itu sementara boss, ada durasi waktunya,” kata Andi Yuslim Patawari dalam keterangannya, Sabtu.

Andi Yuslim Patawari menerangkan bahwa pergantian itu hal yang biasa sebagai sebuah kebutuhan organisasi. Begitu juga pergantian Plt. ketua wilayah ada durasi waktunya.

Iamenjelaskan, pergantian Plt. Ketua Perindo Sulsel dari Andi Barlianto Asapa kepada Abdul Hayat Gani adalah bagian dari konsolidasi organisasi.

“Andi Barlianto adalah salah satu Wasekjend DPP Perindo. Tidak tertutup kemungkinan akan kami tugaskan lagi di DPW yang lain,” katanya.

Sementara itu, Abdul Hayat Gani mengaku dirinya ditunjuk menjabat Plt Ketua Perindo Sulsel bukan karena mendapat tawaran.

“Bukan ditawari, tapi gayung bersambut. Saya sudah ketemu Sekjen dan dikasih ketemu ketua umum membahas perkembangan Sulsel,” kata Abdul Hayat saat dihubungi wartawan.

Mantan Sekda Pemprov Sulsel itu mengatakan, penunjukannya tidak dilakukan tiba-tiba. Ia menyebut proses pengangkatannya memang dirahasiakan kepada publik.

“Bukan tiba-tiba, ini juga memang tidak dipublikasi sampai terbit SK,” kata Abdul Hayat.

Abdul Hayat diangkat sebagai Plt Ketua Perindo Sulsel melalui SK DPP Perindo Nomor: 108/SK/DPP-PARTAI PERINDO/VII/2025. SK ini terbit pada 8 Juli 2025.

Sementara itu, Dua sumber dari internal Perindo yang namanya tak ingin disebut, mengatakan, Abdul Hayat diangkat mengganti Andi Barlianto Asapa secara kilat.

“Yang kami tahu, nama Hayat Gani tidak pernah diusulkan ke DPP untuk menjadi Plt. Ketua Perindo Sulsel,” kata sumber dari internal Perindo, Sabtu 12 Juli 2025.

Menurut sumber, Hayat Gani juga tidak pernah dibahas dalam rapat DPW Perindo Sulsel saat tugas ketua masih diemban Barlianto Asapa.

“Namanya juga tidak pernah dibahas dalam rapat oleh pak Barlianto bersama DPC, tapi tiba-tiba terbit surat keputusan,” katanya.

Selain itu, sumber mengungkapkan bahwa Hayat Gani ditunjuk tanpa melalui proses uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai kandidat Plt. Ketua DPW Perindo Sulsel.

Hal ini katanya, sesuai aturan Perindo bahwa Plt ketua di tingkat wilayah maupun cabang atau DPC, harus melalui mekanisme fit and proper test.

“Dia tidak pernah ikut fit baik secara daring maupun secara langsung di DPP, tapi tiba-tiba ada SK,” jelas dia.

Sumber juga menyebutkan, penunjukan Hayat Gani sebagai Plt Ketua Perindo Sulsel tidak dibahas dalam rapat pleno dan atau rapat harian pengurus DPP.

Hal tersebut kata sumber, sesuai pasal 92 poin 1 Anggaran Rumah Tangga Perindo yang menggariskan kebijakan strategis partai dibahas dalam rapat pleno.

Comment