Sanz, Putra asal Makassar Antar Onic Juara Turnamen Mobile Legends Dunia Berhadiah Rp15 Miliar di Abu Dhabi

IMG 0197

Screenshot

Netral.co.id – ONIC Esports berhasil menjuarai turnamen internasional Mobile Legends: Games of the Future 2025 setelah mengalahkan tim asal Turki, Aurora Gaming, dengan skor telak 3-0 pada partai final. Pertandingan grand final tersebut menggunakan format best of five (Bo5).

Laga puncak berlangsung di Pixoul Adnec Hall 9, Abu Dhabi, Selasa, 23 Desember 2025, pukul 22.00 WIB.

Pada pertandingan final, ONIC menurunkan line up terbaiknya yang terdiri dari Lutpiii, Kairi, Sanz, Kiboy, dan Skylar. Sementara Aurora Gaming mengandalkan Lunar, Tienzy, Rosa, Sigibum, dan Pagu.

Turnamen Mobile Legends Games of the Future 2025 yang digelar di Uni Emirat Arab ini memperebutkan total hadiah sebesar 900.000 dolar AS atau setara Rp15 miliar, sebagaimana dikutip dari data Liquipedia.

Pemenang GoF MLBB 2025 akan mendapatkan 315.000 dolar AS atau setara dengan Rp5,281 miliar. Sementara itu, sang runner-up bakal diganjar dengan 144.000 dolar AS atau Rp2,414 miliar

Indonesia diwakili oleh dua tim pada ajang ini, yakni RRQ Hoshi dan ONIC Esports. Namun, langkah RRQ Hoshi harus terhenti di babak playoff. Meski tampil sebagai juara Grup C, RRQ Hoshi tersingkir di perempat final setelah kalah tipis 1-2 dari DianFengYaoGuai.

Keberhasilan ONIC Esports ini turut mengangkat nama Gilang “Sanz”, pemain asal Makassar yang menjadi salah satu pilar utama tim Landak Kuning.

Sanz dikenal sebagai salah satu midlaner terbaik yang pernah dimiliki ONIC Esports. Di balik sikapnya yang tenang, ia memiliki gaya bermain agresif, cepat membaca situasi, serta mampu menjadi motor serangan tim dalam berbagai kondisi pertandingan.

Sanz memulai karier profesionalnya di dunia Mobile Legends sejak usia remaja. Sebelum bergabung dengan ONIC, ia sempat memperkuat Victim Esports. Bersama tim tersebut, Sanz berhasil meraih gelar juara sekaligus menyabet penghargaan MVP pada MDL musim pertama.

Pada tahun 2020, ONIC Esports resmi merekrut Sanz. Transfer tersebut sempat mencatatkan rekor sebagai salah satu transfer pemain termahal pada masanya. Sejak bergabung, performa ONIC meningkat signifikan. Bersama pemain lain seperti Butsss, CW, dan Kiboy, Sanz membawa ONIC mendominasi MPL Indonesia hingga bersaing di level Asia Tenggara.

Meski usianya masih tergolong muda, Sanz dikenal memiliki mental juara, disiplin tinggi, dan jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia kerap menjadi sosok penenang di tengah situasi pertandingan yang menegangkan.

Rekan setimnya, Kairi, pernah memuji kemampuan mekanik Sanz yang dinilai sangat luar biasa. Kairi bahkan menyebut Sanz sebagai salah satu pemain midlaner terbaik di dunia, dengan kemampuan mekanik yang dalam beberapa aspek dinilai lebih unggul.

Bersama ONIC Esports, Sanz telah mengantarkan timnya meraih tujuh trofi MPL Indonesia, menjadikan ONIC sebagai tim tersukses dalam sejarah kompetisi tersebut. Selain itu, ONIC juga berhasil menjuarai MLBB Southeast Asia Cup (MSC) serta tampil di ajang dunia M-Series.

Berbagai penghargaan individu juga pernah diraih Sanz, termasuk Finals MVP dan Best Midlaner di beberapa musim. Konsistensinya membuat Sanz menjadi panutan bagi banyak pemain muda, khususnya di Makassar dan kawasan timur Indonesia.

Kesuksesan Sanz menjadi bukti bahwa talenta esports Indonesia tidak hanya lahir dari kota-kota besar di Pulau Jawa, tetapi juga dari daerah lain seperti Sulawesi Selatan.

Berikut profil lengkap Sanz:

Nama lengkap: Gilang
Nama panggung: ONIC Sanz
Tanggal lahir: 22 Juli 2002
Tempat lahir: Makassar, Sulawesi Selatan
Kewarganegaraan: Indonesia
Tim esports: Victim Esports (2019–2020), ONIC Esports (2020–sekarang)
Role: Jungler (awal karier), Midlaner
Hero favorit: Pharsa, Valentina, Lylia, Kimmy, Kadita, Novaria, Luo Yi, Yve
Prestasi: 7 kali juara MPL Indonesia, 1 kali juara MSC
Usia: 23 tahun
Agama: Islam
Profesi: Gamer, atlet esports, dan streamer

Comment