Regenerasi Terjaga, Puluhan Pemuda Siap Bertarung di Muscam KNPI Makassar

Tahapan pengambilan formulir bakal calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan se-Kota Makassar resmi ditutup. Antusiasme pemuda dari berbagai kecamatan cukup tinggi, tercatat sebanyak 35 bakal calon mendaftar dan siap berkompetisi dalam Musyawarah Kecamatan (Muscam) yang akan digelar secara bertahap.

Ketua Bidang OKK KNPI Kota Makassar, Sardi. (Foto: Netral.co.id/F.R).

Makassar, Netral.co.id – Tahapan pengambilan formulir bakal calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan se-Kota Makassar resmi ditutup. Antusiasme pemuda dari berbagai kecamatan cukup tinggi, tercatat sebanyak 35 bakal calon mendaftar dan siap berkompetisi dalam Musyawarah Kecamatan (Muscam) yang akan digelar secara bertahap.

Adapun sebaran jumlah bakal calon Ketua KNPI di masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut:

Kecamatan Mamajang: 3 bakal calon

Kecamatan Tamalate: 4 bakal calon

Kecamatan Mariso: 3 bakal calon

Kecamatan Rappocini: 2 bakal calon

Kecamatan Tallo: 3 bakal calon

Kecamatan Bontoala: 2 bakal calon

Kecamatan Makassar: 2 bakal calon

Kecamatan Manggala: 2 bakal calon

Kecamatan Biringkanaya: 2 bakal calon

Kecamatan Wajo: 2 bakal calon

Kecamatan Tamalanrea: 2 bakal calon

Kecamatan Ujung Tanah: 2 bakal calon

Kecamatan Ujung Pandang: 2 bakal calon

Kecamatan Sangkarrang: 2 bakal calon

Kecamatan Panakkukang: 2 bakal calon

Ketua Bidang OKK KNPI Kota Makassar, Sardi menyampaikan bahwa tingginya partisipasi pemuda menunjukkan semangat regenerasi kepemimpinan di tubuh KNPI tetap terjaga.

“Ini bukti bahwa pemuda Makassar siap berkompetisi secara sehat, menawarkan gagasan, dan mengabdi melalui wadah KNPI. Kami berharap seluruh tahapan Muscam berjalan lancar dengan menjunjung tinggi persaudaraan dan persatuan pemuda,” ujarnya.

Muscam KNPI Kecamatan se-Kota Makassar sendiri dijadwalkan berlangsung pada bulan September 2025. Diharapkan dari forum ini akan lahir pemimpin-pemimpin muda yang mampu membawa energi positif dan kolaboratif bagi kemajuan organisasi dan daerah.

Comment