Netral.co.id, Luwu Utara, – Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani berharap di momentum hari kesehatan gigi anak Indonesia, bisa menjadi cikal bakal untuk jadi prioritas terhadap kesehatan gigi anak Indonesia.
Menurut dia, kampanye kesehatan gigi dan mulut, serta kampanye hidup sehat ini pemda menyambut baik kegiatan ini karena bertepatan dengan bulan kesehatan gigi dan mulut nasional.
“Tadi disampaikan kondisi kesehatan gigi dan mulut, seperti kita ketahui menunjukkan angka yang memprihatikan terkait kesehatan gigi anak Indonesia,” ungkap Indah dalam sambutannya, Senin 26 September 2022.
Apalagi, didapatkan data riskesdas 93 persen anak Indonesia usia 5-6 tahun sudah mengalami kerusakan gigi, ini menjadi PR kita untuk menanggulanginya.
Begitu juga dengan, angka ini perlu mendapatkan perhatian, angka ini lebih tinggi dari presentase global dan ternyata masalah kesehatan gigi dan mulut ternyata masalah global.
Selain itu, proporsi masalah kesehatan mulut gusi bengkak di Kabupaten Luwu Utara mencapai 25,65 persen, proporsi menggosok gigi usia kurang 3 tahun di kabupaten Luwu Utara mencapai 93,12 persen.
“Minimal 20 sekolah yang menjadi lokus healtier smile menerapkan waktu yang tepat untuk sikat gigi. Saya tahu masalah kesehatan gigi menyumbang, absennya siswa tidak masuk sekolah olehnya penting melakukan pencegahan, karena bicara kesehatan gigi dan mulut sangat mudah tapi prakteknya susah,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap harus memahami dengan benar dan mempraktekkan bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut
Indah juga menyampaikan apresiasi, atas kepedulian PDGI wilayah Palopo, save the children serta yayasan celosia marennu, dengan harapan melalui kampanye yang kita lakukan dimaksudkan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya kesehatan gigi dan mulut
“Kita berharap berawal dari 20 sekolah, akan menambah perluasan cakupan pentingnya kesehatan gigi dan mulut diseluruh sekolah, yang ada dikabupaten Luwu Utara yang pada karena jika kesehatan gigi dan mulut, tidak kita jaga akan berdampak pada kesehatan yang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Save The Children, Robert Nufninu mengaku, kegiatan ini yang berkerjasama dengan yayasan celosia marennu, berfokus pada kesehatan gigi dan mulut anak atau healtier smile
Untuk datanya, di Sulsel sendiri mencapai 95 persen belum melakukan perawatan gigi dan hanya 8,8 persen yang melakukan sikat gigi dengan benar.
Menurut dia, ini disebabkan karena minim nya edukasi dan pendidikan kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Apalagi program ini memastikan anak dapat bersekolah dengan sehat, ramah anak dan mendorong praktek hidup yang baik dan sehat.
“Kita berharap kegiatan ini dapat berimbas pada sekolah yang lain untuk mendukung Pemda, dalam memperkuat perencanaan dalam kesehatan gigi dan mulut disekolah. Terimakasih kepada Pemda, karena sebagai mitra mendukung Pemkab Lutra memastikan kesejahteraan anak, karena dengan gigiku sehat, tubuhku kuat,” tutupnya.
Comment