Makassar, Netral.co.id – Di tengah upaya mewujudkan kota yang inklusif dan berdaya saing, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
Salah satunya melalui Makassar Creative Hub (MCH), ruang kreatif yang menjadi pusat pengembangan keterampilan, inovasi, dan kewirausahaan bagi generasi muda.
Langkah ini melengkapi deretan tujuh program unggulan yang digagasnya, mulai dari iuran sampah gratis, pemasangan instalasi air bersih gratis, seragam sekolah gratis, Makassar Creative Hub, Makassar Super Apps, hingga jaminan sosial bagi pekerja rentan.
Berbagai program tersebut menjadi wujud nyata komitmen Appi dalam menghadirkan kebijakan publik yang inklusif dan berpihak pada semua lapisan masyarakat, memastikan setiap warga Kota Makassar memiliki ruang untuk tumbuh, berkreasi, dan hidup lebih layak.
Atas inisiatif dan kepemimpinan tersebut, Munafri Arifuddin masuk dalam nominasi “Outstanding Urban Leader for Inclusive Public Policy Innovation”, sebuah pengakuan atas upayanya membangun Makassar yang tak hanya maju secara teknologi, tetapi juga berkeadilan sosial.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin hadir langsung menerima penghargaan di Grand Ballroom The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (31/10/2025) malam.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang berhasil diraih Kota Makassar di ajang CNN Indonesia Award 2025.
Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kota dalam menghadirkan berbagai inovasi kebijakan yang inklusif dan berpihak pada masyarakat, salah satunya melalui program Makassar Creative Hub (MCH).
“Kami menghadirkan Makassar Creative Hub yang memberikan ruang kepada anak-anak muda yang ingin upgrading skills atau mempertemukan para pencari kerja dengan dunia kerja,” ujar Munafri.
Lebih lanjut, Wali Kota yang akrab disapa Appi menjelaskan bahwa Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan keterampilan.
“Kami juga menyediakan ruang-ruang yang bisa dipergunakan secara gratis oleh anak-anak muda untuk meningkatkan kemampuan dan upscaling knowledge yang mereka inginkan,” jelas Appi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memahami kebutuhan generasi muda agar potensi mereka dapat tersalurkan secara positif dan produktif.
Bahwa, yang paling penting adalah mencari apa yang menjadi needs and wants (kebutuhan dan keinginan) anak muda di Makassar, sehingga mereka bisa berdaya, tersalurkan secara positif.
“Dan bisa merespons tantangan tenaga kerja dengan lebih maksimal. Anak-anak muda Makassar harus punya ruang-ruang untuk meningkatkan kemampuan mereka,” tambahnya.
Appi juga mengungkapkan bahwa Makassar Creative Hub akan dibangun di seluruh kecamatan sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas.
“Kamj akan membangun Creative Hub di 15 kecamatan. Saat ini sudah menuju ke tiga kecamatan secara bertahap, dan mudah-mudahan seluruh program ini bisa memberikan kemudahan dan akses pelayanan bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat melalui berbagai program inklusif seperti ini dapat mendorong kolaborasi, memperkuat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Harapan kami, dengan hadirnya pemerintah di tengah masyarakat, bisa memberikan ruang bagi warga untuk berkolaborasi dalam pembangunan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar,” tutupnya.
 









Comment