Putri Nurdin Ungkap Alih Fungsi Lahan Penyebab Banjir Bantaeng

Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.

Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin. (Foto: Netral.co.id/F.R).

Bantaeng, Netral.co.id – Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.

“Banjir di Bantaeng, selain karena curah hujan yang tinggi juga karena banyaknya alih fungsi lahan menjadi area pertanian di area hulu. Berkurangnya area hutan tentu sangat berpengaruh,” kata Putri Nurdin kepada media, Senin, 1 Desember 2025.

Putri Nurdin menjelaskan, untuk mengurangi dampak intensitas hujan tinggi, sebagian besar air hujan seharusnya bisa diproses oleh vegetasi hutan dan meresap ke tanah. Namun karena alih fungsi lahan, air tersebut mengalir dalam jumlah besar ke sungai.

“Kemudian di Bantaeng itu ada beberapa pertemuan sungai dengan debit air yang besar dari hulu namun menyempit di hilir karena banyak pemukiman yang dibangun di sempadan sungai,” jelasnya.

Namun dirinya mengungkapkan, Bupati Bantaeng M. Fathul Fauzy Nurdin telah merancang pembangunan pada tahun 2026, untuk solusi mengurangi dampak banjir jika intensitas hujan tinggi.

“Makanya sebelumhya itu, sejak bulan Mei 2025, atas arahan dari bapak Bupati Bantaeng, team kebencanaan dari Fakultas Kehutanan Unhas sudah melakukan investigasi lapangan, kami menyusuri sungai dan sudah ada beberapa opsi sebagai solusi untuk penanganan banjir, salah satunya dengan pembangunan waduk tunggu,” pungkasnya.

Comment