PLH Rektor UNM Minta Satgas PPK Lakukan Sosialisasi Anti Kekerasan

Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) UNM di Ruang Rapat Pimpinan, Lantai 6 Gedung Phinisi, Senin (10/11).

Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) UNM. (Foto: Netral.co.id/F.R).

Makassar, Netral.co.id – Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) UNM di Ruang Rapat Pimpinan, Lantai 6 Gedung Phinisi, Senin (10/11).

Salah satu poin yang dibahas mengenai sejumlah kasus yang terjadi dilingkup UNM. Selain itu, Satgas PPK UNM juga melaporkan sejumlah masukan dari alumni dan mahasiswa disabilitas UNM terkait sejumlah fasilitas yang belum memadai di sejumlah fakultas yang ada di UNM.

Dalam arahannya, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum menyampaikan bahwa Satgas harus menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah UNM sebagai lembaga pendidikan yang tidak mentolerir kekerasan.

“Satgas PPK harus jadi contoh baik untuk lembaga ini. Ini adalah wajah UNM di luar. Karena itu, Satgas harus tegak menegakkan aturan secara hukum,” tegas Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum.

Ketua Satgas PPK Universitas Hasanuddin itu mengaku akan mendukung secara penuh Satgas PPK UNM dalam menjalankan tugas. Sebagai bentuk keseriusan, dalam waktu dekat Satgas UNM akan diberikan fasilitas sesuai tupoksi kerjanya.

“Sebagai PLH Rektor, tentu saya sangat mendukung kerja-kerja Satgas di UNM. Termasuk fasilitasnya kita akan segera koordinasikan, supaya dalam penanganan jika terjadi kasus dapat maksimal. Saya sangat paham bagaimana tim ini bekerja karena saya ini kan Ketua Satgas juga,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga secara khusus meminta agar Satgas PPK UNM melakukan sosialisasi dengan skala besar. “Tolong buatkan sosialisasi yang melibatkan tiga unsur yakni mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen. Pada kegiatan itu juga kita akan lakukan deklarasi UNM Anti Kekerasan,” tegasnya.

“Khusus masukan dari mahasiswa dan alumni disabilitas UNM, segera akan saya koordinasikan dengan WR II dan WR IV. Saya kira ini memang sangat penting, apalagi UNM ini cukup banyak mahasiswa disabilitasnya,” tambahnya.

Sementara itu, Tim Satgas PPK UNM, Dr. Ririn Nurfaathirany Heri, SH., MH mengatakan sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan PLH Rektor UNM kepada tim Satgas PPK UNM. Ia mengaku siap menjalankan tugas sebagaimana tupoksi yang ada dalam Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024.

“Terima kasih arahan dan masukan Ibu PLH Rektor. Kami di Tim Satgas akan bekerja secara profesional sebagaimana peraturan yang berlaku,” kata Ririn Nurfaathirany Heri.

Dosen PPKn dan Hukum Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum itu juga menjelaskan bahwa tidak lama lagi masa tugas Satgas PPK akan segera berakhir.

“Perlu kami sampaikan bahwa tim Satgas PPK yang ada sekarang merupakan tim transisi dari PPKS ke PPK. Masa tugas kami pada dasarnya berakhir pada Juni lalu tapi kemudian diperpanjang sampai Desember untuk menyesuaikan struktur berdasarkan aturan yang baru dari Kementerian,” jelasnya.

Ia pun menegaskan bahwa pihaknya siap melaksanakan perintah untuk melaksanakan sosialisasi tentang anti kekerasan kepada mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen se-UNM. Ia mengaku akan segara melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait di UNM.

“Untuk kegiatan sosialisasi Ibu, kami siap laksanakan. Insyaallah, segera kami koordinasi dengan sejumlah pihak di UNM, dan secepatnya akan kami laporkan kepada Ibu PLH Rektor,” pungkasnya.

Comment