Pj Sekprov Buka Kick Off Meeting Pengembangan Sistem Komunitas Cerdas Iklim DAS Saddang

Netral.co.id

Pj Sekprov Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, membuka secara resmi Kick Off Pengembangan Sistem Komunitas Cerdas Iklim. Dok Humas Pemprov Sulsel.

Ia menjelaskan, salah satu DAS di Provinsi Sulsel adalah DAS Saddang. Sungai Saddang merupakan sungai utama di daerah aliran sungai Saddang yang luasnya 6.639 km, yang meliputi delapan kabupaten dan satu kota di sua provinsi. Yaitu Provinsi Sulsel terdiri dari Kota Parepare, Kabupaten Pangkep, Barru, Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, dan Kabupaten Pinrang. Serta Provinsi Sulawesi Barat, dengan dua kabupaten yaitu Kabupaten Polewali Mandar dan Mamasa.

Arsjad menjelaskan, beberapa permasalahan lingkungan akibat perubahan fungsi hidrologi DAS dapat menyebabkan bencana alam. Diantaranya adalah banjir dan kekeringan, erosi dan transportasi sedimen yang tinggi dan terjadinya penumpukan sedimen di wilayah hilir, kerusakan ekosistem pesisir pantai, kerusakan hutan, penurunan keanekaragaman hayati, dan peningkatan lahan kritis.

Dikatakan, ketidaksesuaian penggunaan lahan sangat berpengaruh terhadap tingkat erosi dan sedimentasi. Indeks penutupan lahan yang buruk sangat berpotensi terjadi erosi. Erosi dalam skala besar akan berpotensi menimbulkan bahaya tanah longsor. Sedangkan sedimentasi dalam skala besar akan mengakibatkan terjadinya pendangkalan sungai dan waduk, naiknya permukaan air sungai/waduk sehingga berpotensi menimbulkan banjir.

Oleh karena itu, saat musim hujan, periode musim hujan menjadi lebih pendek, jumlah hari hujan berkurang tetapi dengan intensitas yang lebih tinggi. Akibatnya, banjir bandang pun akan lebih sering terjadi. Sebaliknya ketika musim kemarau, periodenya menjadi lebih panjang dan mengakibatkan kelangkaan air. Hal ini menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Petani mengalami minus air.

Comment