Pidato Perpisahan Imam Fauzan Warnai Muswil IX PPP Sulsel

f2ca520e da42 45ef 90a9 e9c495b55958

Pidato terakhir Imam Fauzan sebagai ketua DPW PPP Sulsel/Netral.co.id

Makassar, Netral.co.id — Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan berlangsung dengan nuansa penuh emosional dan reflektif.

Forum yang digelar di Hotel Claro Makassar, Senin, 22 Desember 2025, menjadi momen perpisahan Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan AU setelah menuntaskan masa jabatannya.

Di hadapan ratusan kader, Imam Fauzan menyampaikan bahwa momen tersebut merupakan terakhir kalinya ia berdiri sebagai ketua wilayah.

Imam tampak terharu, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader atas berbagai kekurangan selama memimpin, termasuk kebijakan dan keputusan yang mungkin tidak menyenangkan semua pihak.

“Detik ini terakhir kali saya berdiri di depan kader PPP Sulsel sebagai ketua wilayah. Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada salah ucap atau keputusan yang membuat tidak nyaman. Namun saya yakin, semua itu saya ambil demi kepentingan partai dan rakyat,” ujarnya.

Bendahara Umum DPP PPP itu juga menyinggung dinamika internal partai, khususnya terkait penentuan nomor urut calon legislatif pada pemilu lalu.

Menurutnya, keputusan tersebut memang tidak dapat memuaskan semua pihak, namun diambil demi kepentingan terbaik bagi partai.

“Saya yakin masih ada caleg yang sakit hati karena tidak mendapatkan nomor urut satu. Tapi saya percaya, itu adalah keputusan terbaik untuk PPP,” katanya.

Dalam pidato perpisahannya, mantan Legislator Sulsel itu turut mengenang perjalanan panjang PPP Sulsel sejak era reformasi 1998.

Salah satu capaian yang disorot adalah terwujudnya cita-cita mendudukkan kader PPP sebagai kepala daerah, yang ditandai dengan terpilihnya kader PPP sebagai Bupati Sinjai.

Ia menyebut perolehan suara PPP di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi yang mencapai ratusan ribu suara sebagai hasil kerja kolektif seluruh pengurus dan kader. Meski demikian, ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukanlah titik akhir.

Menurutnya, tantangan ke depan justru akan semakin berat, terutama menghadapi tahapan verifikasi faktual partai politik yang belum pernah dilalui sebelumnya. Karena itu, ia meminta kepengurusan selanjutnya untuk bekerja lebih solid dan adaptif.

Menutup sambutannya, Imam Fauzan menitipkan harapan agar PPP mampu kembali ke Senayan pada Pemilu 2029, dengan Sulawesi Selatan sebagai salah satu motor kebangkitan nasional.

Ia juga menegaskan bahwa PPP Sulsel merupakan salah satu wilayah paling berhasil di Indonesia dan meminta agar prestasi tersebut tetap dijaga.

Muswil IX PPP Sulsel dihadiri langsung oleh Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, pimpinan partai politik lintas partai, jajaran elit PPP Sulsel, beberapa ketua DPW PPP dari berbagai provinsi di Indonesia serta seluruh ketua DPC PPP se Sulsel.

Selain itu hadir Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh asisten 1 Pemprov dr Ishak, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, serta Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif.

Comment