Pertamina dan PTPN III Bangun PLTS 3 MW di KEK Sei Mangkei, Dorong Ekosistem Energi Hijau Nasional

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), menjalin sinergi strategis dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 3 megawatt (MW) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Pertamina dan Perkebunan Nusantara kembangkan PLTS di Sei Mangkei Sumut (Foto: Pertamina)

Jakarta, Netral.co.id PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), menjalin sinergi strategis dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 3 megawatt (MW) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui skema Bangun Guna Serah dan penandatanganannya dilangsungkan di Jakarta pada Senin (7/7/2025). Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina NRE John Anis dan Direktur Bisnis PTPN III (Persero) Ryanto Wisnuardhy, serta disaksikan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza, Direktur Transformasi & Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, serta Direktur Utama PTPN III Denaldy Mulino Mauna.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menyatakan bahwa kolaborasi antar BUMN ini merupakan bagian dari upaya percepatan pengembangan teknologi energi hijau di Tanah Air. “Kami berharap kerja sama ini bisa diperluas ke sektor lain seperti biodiesel, sustainable aviation fuel (SAF), dan bioethanol, sehingga ekosistem energi terbarukan nasional bisa terbangun secara utuh,” ujarnya.

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, menambahkan bahwa pengoperasian PLTS 3 MW ini berpotensi menurunkan emisi karbon hingga 4.100 ton CO₂e per tahun, atau sekitar 102.500 ton CO₂e selama 25 tahun masa kerja sama. Hal ini sekaligus membuka peluang nilai tambah melalui perdagangan karbon.

“Energi terbarukan yang dihasilkan tidak hanya menunjang kebutuhan industri di KEK Sei Mangkei, tetapi juga mendukung Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),” jelas John.

Selain proyek PLTS tersebut, Pertamina NRE dan PTPN III juga telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berkapasitas 2,4 MW yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME). PLTBg ini ditargetkan mampu memproduksi kredit karbon hingga 66 ribu ton setara CO₂ dalam waktu dekat.

Direktur Bisnis PTPN III, Ryanto Wisnuardhy, menekankan bahwa energi surya merupakan sumber daya yang tidak akan habis dan relatif efisien dalam pengembangan. “PTPN III dan Pertamina NRE akan terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan secara optimal untuk mendukung ketahanan energi nasional,” tegasnya.

Proyek ini merupakan lanjutan dari PLTS 2 MW yang telah beroperasi sejak 2021 di lokasi yang sama. Pertamina NRE memandang kelanjutan proyek ini sebagai model kolaborasi ideal antara sektor energi dan perkebunan, serta bagian dari strategi untuk menarik investasi berkelanjutan di kawasan industri berbasis energi hijau.

Langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperluas pemanfaatan energi bersih dan menarik minat investor yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.

Comment