Netral.co.id, Makassar, – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemprov Sulsel lepas Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan berangkat ke Arab Saudi, Malaysia dan Jepang.
Pengiriman PMI berdasarkan hasil seleksi calon pekerja migran Indonesia dari perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) sudah dinyatakan lolos 10 orang dan akan diberangkatkan 24 Juli 2022.
Menurut, Kepala LTSA-PMI Parepare, Udin Palamma berdasarkan data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kepada P3MI ada job order dan surat izin dari perekrutan PMI sebanyak 50 orang ke Malaysia dan Jepang 6 orang.
“Kami hadirkan adalah pihak dari instansi teknis di LTSA-PMI Sulsel, dan kami memohon petunjuk dan masukannya kepada narasumber dan seluruh instansi teknis lainnya agar LTSA-PMI Sulsel kedepannya lebih baik, profesional dan berintergritas dalam melaksanakan penyelenggaraan penempatan dan perlindungan CPMI ke luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Kadisnaker Pemprov Sulsel, Ardiles Saggaf menyampaikan, terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan pelepasan PMI menuju Arab Saudi tersebut.
“Terimakasih kepada semua pihak atas peran dan support yang luar biasa sehingga kegiatan orientasi pra pemberkatan (OPP) PMI dapat terlaksana,” ungkapnya, di kantor LTSA-PMI Disnaker Pemprov Sulsel Parepare, Selasa 19 Juli 2022.
Baginya sebuah kesyukuran tak henti-hentinya disampaikan atas kegiatan tersebut. Pasalnya, dirinya baru memasuki satu bulan menjabat sebagai Kadisnaker Pemprov Sulsel sudah diperlihatkan sebuah terobosan baru di Disnaker Sulsel.
“Kami sangat yakin bahwa hari ini layanan terpadu satu atas pekerja migran Indonesia (LTSA PMI), harus diakui bersifat multi dimensional, baik politik, sosial dan ekonomi. Sehingga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara umum,” jelasnya.
Baca Juga : Disnaker Sulsel Sosialisasikan Peluang Kerja ke Luar Negeri
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan yang menyeluruh, dan universal dalam memperdayakan serta mengunakan sumber daya manusia secara optimal serta manusiawi.
“Tentunya untuk terwujudnya pemerataan kesempatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional,” tambahnya.
Apalagi selama dua tahun lebih pandemi Covid sudah meluluhlantakkan dunia dari semua sektor kehidupan. Dan hal tersebut berimbas kepada pemutusan hubungan kerja besar-besaran dengan ditutupnya semua jalur penempatan PMI di luar negeri.
Baca Juga : Wamen Ketenagakerjaan Temui Sekda Sulsel, Bahas Sinergitas Kebijakan Tenaga Kerja
“Nah ini berimbas terhadap pengangguran besar-besaran. Tapi Alhamdulillah saat ini kondisinya semakin berangsur berkurang dengan efek yang sangat kecil,” tutupnya.
Kepala Keksi Pembinaan Penempatan, dan Peluasan Kesempatan Kerja, Elvira Jayanti mengaku, kegiatan pelaksanaan pembekalan akhir dan pelepasan perdana PMI ke Arab Saudi di LTSA-PMI Parepare menjadi awal peroperasinya LTSA-PMI secara maksimal, dengan mengaktifkan semua instansi teknis yang ada.
“Hari ini adalah sebuah kesyukuran karena semua instansi teknis hadir dan memastikan pelayanan di LTSA-PMI Parepare akan diaktifkan kembali, seiring dengan pelaksanaan perdana pembekalan akhir dan pelepasan PMI ke arab saudi di LTSA-PMI Parepare. Hal ini sesuai amanah undang-undang No 18 Tahun 2017 dan pergub sulsel no 68 tahun 2020,” pungkasnya.
Comment