Pemuda Makassar Apresiasi Program Seragam Sekolah Gratis Pemerintahan Appi-Aliyah

Ketua DPD KNPI Kota Makassar, Baso Muhammad Ikram, menekankan pentingnya integritas dan kredibilitas dalam memimpin organisasi kepemudaan.

Ketua DPD KNPI Kota Makassar, Baso Muhammad Ikram. (Foto: Netral.co.id/F.R)

Makassar, Netral.co.id – Ketua Bidang Perencanaan dan Pemetaan Wilayah DPD KNPI Kota Makassar, Syahrullah Sanusi apresiasi program seragam sekolah gratis pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).

“Sebagai pemuda Makassar, kami sangat mengapresiasi program-program Pemerintah Kota Makassar. Apalagi ini seragam sekolah gratis merupakan bentuk nyata dukungan terhadap generasi penerus di Kota Makassar,” kata Syahrullah Sanusi saat ditemui Netral.co.id Kamis, 10 Juli 2025.

Menurut Syahrullah program ini akan membantu orang tua murid tidak terbebani dengan seragam sekolah baik di tingkat SMP maupun SD di Kota Makassar.

“Membangun SDM (Sumber Daya Manusia) adalah cara terbaik untuk membangun sebuah daerah seperti Kota Makassar ini,” lanjut Syahrullah.

Sebelumnya, Sekretaris Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menjelaskan bahwa, saat ini proses tender sudah selesai, tinggal menunggu finalisasi administrasi dan pendampingan pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Serta probity audit sebelum masuk tahap produksi dan distribusi. Apalagi Proses Pengadaan Barang dan Jasa (PJB), dalam konteks pengadaan di lingkup Pemrintah Kota dan pihak pemenang tender.

“Untuk saat ini, teman-teman Dinas Pendidikan bersama Bagian PBJ sudah bekerja. Tinggal tahapan penyelesaian dokumen kontrak dan koordinasi. Insya Allah bulan ini (Juli) mulai terlaksana di distribusi,” tegasya, Kepada awak media di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis 10 Juli 2025.

Zulkifly menagaskan, program ini tetap jalan, untuk distribusi dilakukan secara bertahap. Hal ini menepis keraguan masyarakat yang perimis terhadap realisasi program tersebut.

Penjelasan ini, agar meluruskan issu berkembang soal ketersediaan produksi seragam graris bagi siswa baeu tahun ini. Dia optimis program Wali Kota dan Wakil Munafri-Aliyah tetap akan terealisasi.

Lanjut dia, mengingat waktu yang sempit sebelum hari pertama sekolah pada 14 Juli 2025, Zulkifly mengakui seragam tidak akan langsung dibagikan serentak di seluruh sekolah.

“Kemungkinan sekitar satu minggu setelah sekolah masuk baru kita mulai distribusi secara bertahap. Proses ini memang tidak bisa sekaligus karena produksi dan distribusi ke puluhan ribu siswa butuh waktu,” ujarnya.

Diketahui, Pemkot Makassar, menganggarkan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP di Makassar, mencapai Rp 11,49 miliar untuk 66.000 seragam sekolah.

Semua siswa baru SD dan SMP dengan jumlah 33.000. Seragam sekolah gratis untuk siswa baru itu akan diberikan pada tahun ajaran ini. Siswa yang akan menerima seragam tersebut yakni kelas 1 SD dan kelas 7 SMP.

Zulkifly mengimbau seluruh sekolah agar tidak melakukan penjualan seragam kepada orang tua murid. Pemerintah kota telah menyiapkan surat edaran larangan jual beli seragam di lingkungan sekolah.

“Artinya, orang tua tidak wajib beli seragam. Kalau mau menunggu, silakan. Pemerintah kota akan membagikan gratis. Tapi bagi yang mampu, kalau mau membeli dulu juga tidak dilarang,” imbuh dia.

Ia menekankan, program ini adalah langkah proaktif untuk membantu masyarakat sekaligus memastikan transparansi pengadaan.

“Kalaupun ada dinamika di lapangan, ini catatan penting untuk penyempurnaan di tahun berikutnya. Tapi tahun ini tetap kami laksanakan,” pungkas Zulkifly.

Comment