Maros, Netral.co.id – Dalam suasana hangat dan penuh kepedulian, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros, Sabtu, 2 Agustus 2025, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN).
Kunjungan tersebut menjadi momentum untuk mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendukung tumbuh kembang anak, termasuk mereka yang tengah menjalani pembinaan.
Didampingi Ketua DPRD Sulsel drg. Andi Rachmatika Dewi, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Sulsel Andi Nirawati, Ketua Dharma Wanita Sulsel Melanie Simon Jufri, serta Sekda Maros Andi Davied Syamsuddin yang mewakili Bupati Maros, Wagub Fatmawati disambut hangat oleh jajaran LPKA, orang tua, dan 59 anak binaan yang kini tengah menempuh pembinaan.
Fatmawati Rusdi menegaskan kehadirannya sebagai bukti nyata komitmen pemerintah untuk tidak meninggalkan satu pun generasi muda, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap.
“Alhamdulillah, saya bisa hadir di tengah anak-anakku semua. Ini adalah bentuk komitmen dan kepedulian kami. Pemerintah tidak boleh membiarkan siapa pun tertinggal, apalagi generasi muda kita yang sedang dibina untuk kembali ke masyarakat,” ujar Fatmawati.
Dalam sambutannya, Wagub Sulsel mengajak anak-anak binaan untuk menatap masa depan dengan semangat baru, tanpa terbelenggu oleh masa lalu.
“Masa lalu biarlah menjadi kenangan. Masa depan masih panjang dan terbuka. Fokus belajar, perbaiki diri, dan siapkan mimpi-mimpi besar kalian,” katanya.
Fatmawati juga menyampaikan apresiasinya terhadap kebersihan dan kerapian fasilitas LPKA, termasuk dapur dan ruang kegiatan. Ia mengaku terkesan dengan berbagai potensi yang ditunjukkan anak-anak binaan, termasuk yang berhasil menghafal hingga tujuh juz Al-Qur’an.
“Saya terkesan dengan persembahan anak-anak kita. Bahkan ada yang hafal tujuh juz Al-Qur’an. Ini membuktikan pembinaan berjalan dan potensi mereka tetap tumbuh,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemprov Sulsel menyerahkan sejumlah bantuan untuk mendukung kegiatan keterampilan dan olahraga di LPKA. Bantuan tersebut meliputi satu unit mesin cuci, satu unit mesin jahit, satu unit laptop, serta peralatan olahraga seperti raket, bola voli, dan bola kaki.
“Kami hadir membawa sedikit bantuan untuk mendukung kegiatan keterampilan dan olahraga. Semoga ini bisa digunakan sebaik-baiknya,” ujar Fatmawati.
Saat ini, LPKA Maros membina 59 anak berusia 15–18 tahun, dengan rincian 33 kasus perlindungan anak, 18 pidana umum, 7 narkotika, serta masing-masing satu kasus pelanggaran UU Kesehatan dan kejahatan mata uang. Sebagian dari mereka masih mengikuti pendidikan secara daring dan mengejar paket A, B, dan C.
Program pembinaan di LPKA Maros mencakup pendidikan kepribadian bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al Hidayah, konseling, pramuka, hingga pelatihan keterampilan seperti budidaya ikan, hidroponik, pembuatan sabun, boneka, manik-manik, dan bingkai kupu-kupu.
Namun demikian, LPKA masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan tenaga pengajar, pelatih keterampilan, dan minimnya dukungan dari keluarga anak binaan.
“Kami berharap, anak-anak kita bisa keluar dari sini dengan harapan baru dan kemampuan yang mereka butuhkan untuk membangun masa depan. Tugas kita semua adalah memastikan mereka punya jalan,” tegas Fatmawati.
Ia pun menutup sambutannya dengan ajakan untuk memperkuat sinergi lintas sektor.
“Kerja hebat lahir dari kolaborasi yang baik. Pemerintah Sulsel menanti kerja sama yang lebih kuat ke depannya untuk menciptakan generasi Sulsel yang cerdas, terampil, dan berkarakter,” pungkasnya.
Comment