NETRAL.CO.ID, MANADO, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mengajukan 10 output perioritas di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri langsung Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa dan Gubernur wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Sekprov Sulsel, Abdul Hayat menyampaikan setidaknya ada 10 pengajuan untuk perencanaan pembangunan di Sulsel.

“Izinkan saya menyampaikan usulan strategis dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan guna mendukung prioritas nasional,” ungkap Abdul Hayat di hadapan Kepala Bappenas RI, di Manado, Senin 21 Maret 2022.

Adapun 10 pengajuan program prioritas Pemprov Sulsel pertama pembangunan MRT – Monorel di kawasan Mamminasata.
Kedua pembangunan rumah sakit otak, jantung dan kanker.

Ketiga, lanjutan pembangunan jalan bypass Mamminasata. Keempat, pembangunan stadion Andi Mattalatta (Stadion Mattoanging) di Kota Makassar.

Kemudian, daerah irigasi Passeloreng, daerah irigasi Karalloe, revitalisasi danau tempe, jalan Bua – Rantepao, korporasi petani UMKM di KSPN Toraja dan KSPN Kepulauan Selayar terakhir lanjutan pembangunan infrastruktur konektivitas transportasi udara pada Bandara Buntu Kunik di Kabupaten Tana Toraja.

Menurut, Abdul Hayat Makassar merupakan Kota Metropolitan dan salah satu kota besar di luar Pulau Jawa serta menjadi penghubung kawasan Indonesia Timur.

“Sehingga sudah harus mempersiapkan transportasi publiknya dari sekarang untuk dapat mengatasi kemacetan, salah satunya dengan menghadirkan MRT atau Monorel,” ungkap Abdul Hayat saat mewakili Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Untuk MRT sendiri diharapkan berada di kawasan terintegrasi, meliputi Maros, Sungguminasa, dan Takalar atau yang biasa kita sebut Kawasan Mamminasata.

“MRT ini juga diharapkan dapat menunjang keberadaan Kereta Api Makassar – Parepare,” tutupnya.