Paus Leo XIV Kecam Keras Agresi Israel: Serangan ke Warga Gaza Pelanggaran Berat HAM

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Leo XIV, mengeluarkan pernyataan keras terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga sipil. Dalam doa mingguan di Castel Gandolfo, Minggu (20/7/2025), Paus menyerukan penghentian segera atas konflik bersenjata dan menuntut penyelesaian damai yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Leo XIV. (Foto: dok Vatikan)

Vatikan, Netral.co.id–Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Leo XIV, mengeluarkan pernyataan keras terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga sipil. Dalam doa mingguan di Castel Gandolfo, Minggu (20/7/2025), Paus menyerukan penghentian segera atas konflik bersenjata dan menuntut penyelesaian damai yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

“Saya sekali lagi meminta agar kebiadaban perang segera diakhiri dan konflik ini diselesaikan secara damai,” tegas Paus Leo XIV, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Seruan itu dilontarkan setelah insiden terbaru yang mengguncang dunia: pasukan Israel dilaporkan melepaskan tembakan ke arah warga Gaza yang sedang mengantre bantuan makanan. Dalam kejadian tragis tersebut, sedikitnya 93 orang tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil tak bersenjata.

Kecaman Terhadap Pelanggaran Hukum Internasional

Paus menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari pola serangan terhadap warga sipil dan tempat ibadah yang terus berulang sepanjang konflik di Gaza. Ia menyebut tindakan semacam itu sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

“Masyarakat internasional harus bertindak sesuai hukum internasional dan menjunjung tinggi kewajiban melindungi warga sipil,” tegasnya. Sri Paus juga menyoroti pentingnya menghentikan penggunaan kekuatan secara sembarangan, larangan hukuman kolektif, serta pemindahan paksa penduduk.

Pelanggaran Berulang, Dunia Diminta Bertindak

Insiden penembakan terhadap warga yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, laporan dari lembaga kemanusiaan menyebut Israel telah berulang kali menyerang titik distribusi bantuan di Gaza.

Komunitas internasional, termasuk lembaga-lembaga keagamaan dan organisasi hak asasi manusia, semakin mendesak dilakukannya investigasi independen atas pelanggaran yang terjadi, serta menyerukan penghentian segera terhadap operasi militer yang menargetkan warga sipil.

Konflik Gaza: Desakan Global untuk Gencatan Senjata

Konflik antara Israel dan kelompok bersenjata di Palestina telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, terutama di kalangan warga sipil. Dengan meningkatnya tekanan dari berbagai pihak, termasuk Vatikan, desakan global untuk mendorong gencatan senjata dan dimulainya perundingan damai terus menguat.

Namun hingga saat ini, belum ada sinyal jelas dari pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militernya di wilayah Gaza.

Comment