Mensos RI Akui 20 Hunian Layak Pemkot Makassar Simbol Perubahan di Untia

IMG 20250905

Makassar, Netral.co.id – Mensos RI, Saifullah Yusuf mengakui 20 hunian layak Pemkot Makassar jadi simbol perubahan di Untia.

Hal tersebut nampak saat Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham serta seluruh rombongan Mensos RI.

Mensos Saifullah Yusuf, menyerahkan secara resmi bantuan rumah knockdown untuk nelayan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Jumat 5 September 2025.

Penyerahan bantuan dilakukan dengan simbolis pemberian kunci rumah kepada keluarga Naila oleh Menteri Sosial, didampingi Gubernur Sulsel, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Makassar.

Total sebanyak 20 unit rumah knockdown diserahkan sebagai bantuan kepada keluarga miskin , berdiri di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, lengkap dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, toilet, kursi, kasur, saluran air bersih, listrik, dan drainase.

Selain bantuan hunian, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan pemberdayaan untuk masyarakat nelayan di kawasan Untia.

Bantuan ini tidak hanya menyasar penghuni rumah baru, tetapi juga nelayan sekitar agar manfaatnya lebih merata.

Wali Kota Appi apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah menghadirkan hunian layak bagi masyarakat nelayan, khususnya keluarga Naila yang sebelumnya tinggal di rumah tak layak huni.

“Ini memberikan gambaran bahwa pemerintah akan selalu hadir di setiap keresahan dan kesusahan warga. InsyaAllah rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal yang layak, tetapi juga menjadi bagian dari pemberdayaan nelayan Untia. Pemerintah Kota Makassar akan terus mendukung dan melengkapi fasilitas di kawasan ini,” ujar Appi kepada awak media.

Ia menjelaskan, program rumah knockdown ini bermula dari perhatian pemerintah terhadap kondisi keluarga Naila yang meski hidup serba terbatas tetap memiliki semangat besar untuk bersekolah.

Dukungan penuh kemudian hadir melalui kolaborasi antara Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Makassar.

Tak hanya Nayla, tetangganya yang tinggal di kawasan yang sama dan sejumlah nelayan juga ikut dipindahkan di rumah baru layak huni.

“Dengan hadirnya rumah ini, InsyaAllah bisa menjadi pilot project untuk pemberian hunian layak bagi warga nelayan di Makassar,” tambahnya.

Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan apa yang dilakukan hari ini adalah tindak lanjut dari visi, misi, dan program prioritas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan, yaitu Kemensos, Pemprov, dan Pemkot, agar manfaat pembangunan bisa dirasakan lebih luas.

“Terima kasih Bapak Gubernur, Bapak Wali Kota. Mudah-mudahan tempat ini menjadi tempat bagi kemajuan Indonesia. Ini adalah tindaklanjuti arahan Bapak Presiden,” ujarnya

Lebih jauh, Saifullah mengaitkan pembangunan rumah knockdown dengan gagasan besar Presiden untuk menghadirkan Sekolah Rakyat di kawasan yang sama.

Muara Sekolah Rakyat dan rumah knockdown searah, yaitu ditujukan bagi keluarga kurang mampu, termasuk kategori miskin ekstrem, agar anak-anak mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak.

“Presiden berharap sekolah ini khusus bagi keluarga yang belum terbawa arus pembangunan. Kalau dalam istilah statistik, mereka masuk kategori miskin ekstrem. Melalui Sekolah Rakyat, anak-anak ini diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang setara,” jelasnya.

Usai penyerahan, rombongan Menteri Sosial, Gubernur, dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar meninjau langsung rumah knockdown serta berdialog dengan keluarga Naila dan para penerima manfaat. (*)

Comment