Mengenal Prof Farida Patittingi Guru Besar Unhas Jadi Plh Rektor UNM

1 111

Makassar, Netral.co.id – Nama Prof. Dr. Farida Patittingi, SH, M.Hum kembali menjadi sorotan setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Selasa 4 November 2025.

Penunjukan guru besar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan di UNM, menyusul proses disiplin yang sedang dijalani rektor definitif, Prof. Karta Jayadi.

Prof Farida Patittingi dikenal luas di lingkungan akademik Sulawesi Selatan sebagai salah satu akademisi perempuan berpengaruh di Unhas.

Ia merupakan guru besar Fakultas Hukum Unhas, dengan bidang keahlian hukum perdata dan hukum keluarga.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi Unhas, Prof Farida pernah menduduki sejumlah posisi penting di kampus merah tersebut, termasuk sebagai Dekan Fakultas Hukum Unhas.

Dalam kapasitasnya sebagai dekan, Prof Farida dikenal memperkuat tata kelola fakultas dan mendorong peningkatan mutu pendidikan hukum, baik di bidang akademik maupun riset.

Sebagai akademisi, Prof Farida telah banyak menghasilkan karya ilmiah dan penelitian yang berfokus pada isu-isu hukum keluarga, hukum perdata, dan dinamika hukum kontemporer di Indonesia.

Ia juga kerap menjadi narasumber dalam berbagai forum ilmiah dan seminar nasional.

Selain kiprah akademiknya, Prof Farida dikenal sebagai figur yang disiplin, berintegritas, dan tegas dalam kepemimpinan.

Rekan-rekan sejawat di Unhas menyebutnya sebagai sosok yang mampu menyeimbangkan ketegasan dengan keteladanan moral dalam memimpin civitas akademika.

Penunjukan Prof Farida sebagai Plh Rektor UNM merupakan amanah baru di luar lingkungan kampus asalnya.

Ia diharapkan mampu menjaga stabilitas dan menjalankan roda administrasi universitas hingga ditetapkannya rektor definitif.

Meski berasal dari Unhas, Prof Farida dipercaya memiliki pengalaman dan kapasitas yang cukup untuk mengelola lembaga pendidikan tinggi besar seperti UNM.

Langkah ini juga dinilai memperkuat sinergi antara dua perguruan tinggi negeri besar di Sulawesi Selatan, yaitu Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar.

Comment