Dompu, Netral.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kontrol Publik Kebijakan Independen (KPK) Independen, Nur Hayati, S.HUT mengakui memang memukul meja di SDN 35 Dompu beberapa waktu lalu.
“Mereka (Pihak SDN 35 Dompu) rekam pas saya memukul meja, pintar mereka,” kata Hur Hayati dikonfirmasi Netral.co.id Rabu, 23 Juli 2025.
Menurut Nur Hayati dirinya bersama dengan pengurus KPK Independen lainnya sama sekali tidak memeras Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 35 Dompu.
“Kami tidak sama sekali memeras, jangankan memeras air botol saja tidak kami terima,” lanjut Nur Hayati.
Nur Hayati mengaku, pihaknya akan dipanggil oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu untuk memberikan penjelasan terkait kedatangan pihaknya di SDN 35 Dompu.
“Nanti kita akan dipanggil oleh Pak Rifaid (Kepala Dinas Dikpora Dompu), nggak usah takut, nanti akan terkuak siapa pelaku fitnah keji ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, Drs. H Rifaid M.Pd segera mengambil langkah hukum terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KPK Independen, di Kabupaten Dompu.
“Tahun lalu saya mau lapor ke Polisi kalau dia (Oknum LSM KPK Independen) turun periksa Dana BOS. Sekarang muncul lagi,” kata H Rifaid kepada Netral.co.id Selasa, 22 Juli 2025.
Alumni Unhas Makassar itu mengaku sudah sering kali menghimbau seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) se-Kabupaten Dompu agar segera menghubungi pihak Dikpora sebagai lining sektor SD dan SMP di Dompu.
“Saya sering mengimbau kepada Kapsek (Kepala Sekolah) kalau ada oknum mereka ini (LSM) datang ke sekolah dan melakukan intimidasi atau minta uang, agar segera telefon pak Sekretaris (Dikpora) sebagai manajer Dana Bos atau Kepala Dinas,” tutur mantan Kadis Koperasi dan UKM Dompu itu.
Comment