KORPRI Harus Solid dan Inovatif dalam Tingkatkan Pelayanan Publik

a29ea511 a12a 4af5 a89e c02e5b759fe6

Makassar, Netral.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, resmi dikukuhkan sebagai Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia ( KORPRI) Kota Makassar, Masa Bakti 2022–2027 melalui prosesi Pergantian Antar Waktu (PAW) yang digelar di Balai Kota Makassar, Kamis (2/10/2025).

Pengukuhan tersebut turut dihadiri Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, selaku Penasihat Korpri Kota Makassar. Hadir pula Ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa, Sekprov Sulsel sekaligus Ketua Korpri Sulsel, Jufri Rahman, serta unsur Forkopimda Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya kepengurusan baru Korpri Kota Makassar hasil pergantian antar waktu.

Lanjut dia, momentum ini menjadi penegasan komitmen Korpri untuk terus memperkuat soliditas dan profesionalisme ASN dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.

“Acara ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi merupakan momentum penting bagi organisasi Korpri sebagai wadah pemersatu, media pengabdian, dan sarana penguatan profesionalisme ASN,” jelasnya.

Menurutnya, momen ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah tonggak penting bagi Korpri dalam menjalankan fungsinya sebagai wadah pemersatu, media pengabdian, sekaligus sarana penguatan profesionalisme ASN di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

“Saya percaya bahwa saudara-saudara akan memiliki semangat integritas dan komitmen untuk mengemban amanat ini dengan sebaik-baiknya demi kemajuan organisasi dan pelayanan masyarakat,” jelas Munafri.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Appi itu menekankan bahwa Korpri bukan hanya organisasi profesi ASN, melainkan juga motor penggerak reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik.

Ia menegaskan setiap ASN adalah wajah pemerintah yang akan dinilai langsung oleh masyarakat melalui sikap, tutur kata, dan kinerja mereka.

“Kita semua memahami bahwa Korpri ini bukan sekadar organisasi profesi ASN. Lebih dari itu, Korpri adalah motor penggerak reformasi birokrasi dan penguatan kualitas layanan publik,” tuturnya.

Dengan pengukuhan ini, kepemimpinan Andi Zulkifly Nanda diharapkan dapat membawa energi baru bagi Korpri Kota Makassar, sekaligus memperkuat peran ASN dalam mendukung visi pembangunan daerah, meningkatkan kualitas layanan, serta menghadirkan birokrasi yang semakin dekat dengan masyarakat.

“Setiap ASN adalah wajah pemerintah di mata masyarakat. Apa yang kita ucapkan, apa yang kita lakukan, akan menjadi cerminan dari kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat,” lanjutnya.

Wali Kota pun mengajak seluruh jajaran ASN di Kota Makassar untuk menjaga integritas, memperkuat semangat pengabdian, serta bekerja dengan penuh tanggung jawab demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Ia mengajak masyarakat agar menjaga integritas, perkuat semangat pengabdian, bekerja dengan sepenuh hati dan rasa penuh tanggung jawab.

Ia menaruh harapan besar agar Korpri menjadi garda terdepan dalam tata kelola pemerintahan yang baik.

“ASN Kota Makassar harus mampu menjadi teladan, pelayan masyarakat yang profesional, sekaligus agen perubahan bagi birokrasi yang lebih modern,” pungkas Munafri.

Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian para pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Makassar.

Aliyah menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai ujung tombak pelayanan publik. Menurutnya, KORPRI tidak hanya berfungsi sebagai organisasi profesi, melainkan juga wadah yang mengikat semangat kebersamaan dan pengabdian seluruh ASN.

“KORPRI ini merupakan wadah pengabdian yang menguatkan semangat kebersamaan seluruh ASN. Melalui momentum pergantian antar waktu ini, saya berharap kepengurusan KORPRI Kota Makassar semakin solid, inovatif, dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Ia juga menambahkan, tantangan pelayanan publik saat ini semakin kompleks seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan ASN yang tidak hanya profesional tetapi juga adaptif terhadap perubahan.

Dengan adanya kepengurusan baru, Wakil Wali Kota berharap KORPRI Kota Makassar dapat memperkuat konsolidasi internal, mendorong inovasi birokrasi.

“Serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” tuturnya.

Sedangkan, Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan (Sekprov Sulsel) yang juga Ketua Korpri Sulsel, Jufri Rahman, menegaskan pentingnya peran Korpri bukan hanya sebagai wadah organisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang aktif.

Tetapi juga sebagai rumah besar bagi seluruh abdi negara, termasuk mereka yang telah purna tugas.

Ia juga mengingatkan para pengurus Korpri agar tidak sembarangan dalam menetapkan target program, mengingat keterbatasan fiskal yang dimiliki setiap daerah.

Menurutnya, jika semua program dipaksakan sejak awal tahun anggaran, justru dapat menimbulkan masalah dan menghambat keberlanjutan kegiatan ke depan.

“Kalau semua dikerjakan di tahun pertama, anggaran akan terbebani. Kita harus bisa fokus memilih program prioritas agar bisa berkesinambungan,” tegasnya.

Ia menegaskan kembali bahwa Korpri adalah satu-satunya organisasi ASN yang tetap konsisten mengabdi bagi negara, baik ketika masih aktif maupun setelah pensiun.

“Kita berharap kepengurusan Korpri Kota Makassar yang baru dapat melanjutkan tradisi tersebut dan menghadirkan manfaat nyata bagi ASN serta masyarakat,” tuturnya.

Dia juga menguraikan sejumlah agenda dan peran strategis Korpri di masa mendatang. Ia menjelaskan, Korpri akan terus menjadi garda terdepan dalam memperkuat reformasi birokrasi dan profesionalisme ASN.

Sekaligus hadir memberikan perhatian hingga pada penghormatan terakhir bagi para pensiunan abdi negara. Karena Korpri ini bukan hanya untuk ASN yang masih aktif, tapi juga untuk mereka yang sudah purna.

“Bahkan sampai pada penghormatan terakhir, Korpri tetap hadir. Kalau ada mantan abdi negara yang meninggal, Korpri akan membantu penyelenggaraan, mulai dari tenda, kursi, hingga pembacaan riwayat hidup,” terangnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa Korpri Sulsel telah aktif melibatkan seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat regional maupun nasional.

Bahkan jumlah pesertanya mencapai 921 atlet dan lebih dari 2.000 official yang keseluruhan akomodasinya ditanggung negara dan organisasi, sehingga tidak membebani peserta.

Lebih lanjut, Jufri mengungkapkan bahwa Kota Makassar memiliki posisi strategis dalam menggelar agenda-agenda besar berskala nasional.

Hal ini karena Makassar dianggap memiliki kesiapan dari segi kesehatan, kemampuan fiskal, hingga fasilitas penunjang.

“Tahun depan, jika tidak ada agenda lain, Presiden sendiri yang akan hadir membuka perhelatan nasional di Makassar. Ini karena Kota Makassar sebagai kota paling maju di Sulsel dari berbagai aspek, termasuk kesehatan dan kemampuan fiskal,” tukasnya.

Comment